Daftar Final Liga 2 Sejak Edisi Pertama: Tim Juara & Pemain Terbaik

Berikut adalah daftar final Liga 2 sejak edisi pertama, termasuk tim juara dan pemain terbaiknya.

Kontributor: Beni Jo

Terbit 29 Dec 2021 12:42 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Ilustrasi Sepakbola. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kompetisi Liga 2 pertama kali digulirkan sejak 2017 silam. Klub yang pernah menjadi juara dalam gelaran itu adalah Persebaya, PSS, dan Persik. Pada edisi 2021, laga final mempertemukan Persis Solo vs RANS Cilegon FC di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, (30/12/2021), pukul 21.00 WIB. Siapakah yang masuk dalam daftar jawara berikutnya?

Pada hajatan Liga 2 2017 silam, partai final mempertemukan dua kekuatan tradisional sepakbola Indonesia, yakni bentrok antara Persebaya Surabaya kontra PSMS Medan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Di era Perserikatan, Persebaya merengkuh gelar juara sebanyak 4 kali (1951, 1952, 1975-78, 1987-1988). Selain itu, Bajol Ijo juga mempunyai 2 trofi Liga Indonesia (1996-1997 dan 2004).

Sedangkan PSMS mengoleksi 6 gelar pada zaman Perserikatan. Tim Ayam Kinantan finis sebagai juara edisi 1966-1967, 1967-1969 ,1969-1971, 1973-1975, 1983, serta 1985. Memasuki era modern, mereka hampir saja mengangkat piala setelah keluar selaku runner-up Liga Indonesia 2007-2008.

Pertemuan antara Persebaya kontra PSMS di final Liga 2 2017 pun berlangsung cukup sengit. Di atas lapangan, kedua kubu saling kejar-kejaran dalam mencetak gol.

Persebaya unggul cepat lewat sontekan Rishadi Fauzi pada menit ke-2. PSMS merespons dengan membobol gawang kawalan Miswar Saputra melalui sepakan penalti I Made Adi Wirahadi.

Tim Ayam Kinantan lalu berbalik memimpim. Roni Fatahillah melesakkan gol pada menit 38. Jelang turun minum, Irfan Jaya beraksi hingga keadaan menjadi imbang 2-2.

Tidak ada gol lagi yang tercipta pada paruh kedua dan pertandingan dilanjutkan hingga menuju babak perpanjangan waktu. Irfan Jaya menjadi penentu kemenangan Persebaya usai kembali mengoyak gawang yang dijaga Abdul Rohim untuk kedua kali menit ke-92.

Persebaya keluar sebagai tim jawara dan Irfan Jaya sekaligus dinobatkan selaku pemain terbaik dalam edisi perdana Liga 2.

Semusim berikutnya, laga final Liga 2 2019 menyajikan duel antara PSS melawan Semen Padang di Stadion Pakansari Cibinong. Tim Super Elja (Elang Jawa) mengakhiri laga lewat skor meyakinkan: 2-0.

Dua gol pasukan arahan Seto Nurdiantoro itu diciptakan oleh bomber gaek Cristian Gonzáles dan lesakan Rifal Lastori. PSS pun melewati partai final dengan cukup mudah hingga mengangkat gelar juara Liga 2.

Pada hajatan 2019, partai puncak mempertemukan Persik Kediri kontra Persita Tangerang. Tercipta sebanyak 5 gol pada duel final yang diselenggarakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, tersebut.

Tim Macan Putih sempat memimpin hingga 2-0 via gol Risna Prahalabenta dan Sandrian Wijaya. Pendekar Cisadane kemudian menyamakan keadaan lewat aksi Muhammad Roby ditambah Sirvi Arfani.

Di penghujung laga babak kedua, gol Wimba Sutan memastikan kemenangan 3-2 yang dipetik Persik atas Persita. Gelandang Macan Putih, Taufiq Febriyanto dinganjar sebagai pemain terbaik.

Sementara final Liga 2 2021 mendatang akan melibatkan partai antara Persis Solo vs RANS Cilegon FC di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, (30/12/2021). Persis lolos laga puncak usai unggul 2-1 atas Dewa United pada babak semifinal. Sedangkan RANS menghajar PSIM melalui skor telak 3-0.

Yang cukup menarik, Cristian Gonzáles dan Rifal Lastori kini berada di kubu RANS FC. Keduanya berpeluang besar kembali tampil di final Liga 2 sekaligus mencetak gol lagi setelah membela PSS pada edisi final 2018.

Sementara kapten tim RANS, Hamka Hamzah memberikan sinyal bahwa dirinya bakal segera pensiun usai bermain dalam hajatan Liga 2 2021.

"Ke depannya, saya 80 persen sepertinya selesai (pensiun). Jadi ada juga dokter Sapto berbicara bahwa sebenarnya saya tidak bisa bermain hari ini. Lutut saya ACL robek lagi, masa saya harus operasi kelima kali," ungkap eks bek tengah Timnas itu, dikutip laman resmi PT LIB.

Persis Solo juga sudah siap menyambut partai final mendatang. Sebagai arsitek, Eko Purdjianto akan kembali mempelajari kekuatan calon lawan setelah sempat tumbang atas tim yang sama (4-3) pada babak 8 besar lalu.

"Di setiap pertandingan selalu kita lakukan evaluasi. Selamat juga buat Rans Cilegon FC yang juga lolos ke Liga 1. Kemarin kita sudah ketemu Rans, yang pasti kita masih ada waktu untuk mempelajari kelemahan dan kelebihan tim lawan. Ada waktu dua hari, kita benahi mental dan strategi," kata Eko, dikutip laman resmi klub.