tirto.id - Nama Irjen Heru Winarko yang menjabat Deputi Penyidikan KPK dikabarkan menjadi calon kuat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pengganti Komjen Budi Waseso yang akan masuk masa pensiun Maret 2018. Namun, kabar ini dibantah oleh Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Muhammad Iqbal.
Menurutnya, nama Heru bisa masuk sebagai sosok yang dipertimbangkan menjadi Kepala BNN karena pangkatnya sudah bintang dua. Namun, belum ada pengusulan resmi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada Heru.
"Selalu ada isu. Yang buat isu siapa lagi. Tapi Polri belum menentukan. Yang jelas bisa bintang dua, bintang tiga, yang jelas perwira tinggi terbaik Polri," kata Iqbal, Senin (12/2/2018).
Meski nama itu dikabarkan sudah sampai ke meja Presiden Jokowi, Iqbal menampik isu tersebut. Ia menegaskan, batas akhir Budi Waseso pensiun adalah pada 1 April 2018. Iqbal menyatakan, nama yang diusulkan secara resmi itu masih belum ada.
"Siapa itu yang menerka-nerka, hanya asumsi kan. Saya enggak boleh menerka, berasumsi. Sampai saat ini Polri sedang mengkaji dan mempersiapkan. Karena harus disiapkan secara matang," katanya ketika ditanya soal informasi Heru menjadi calon yang diusulkan Kapolri.
Selain nama Heru Winarko, nama Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, juga muncul. Dua nama lain yang berkemungkinan adalah Kabareskrim Komjen Ari Dono dan Asisten Operasi Kapolri Irjen Mochammad Iriawan. Iqbal berjanji nama yang diusulkan Polri akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Saya kira kami akan secepatnya. Polri akan kaji. Yang jelas ada memang beberapa calon. Tapi belum saatnya disampaikan ke publik. Polri sedang mengkaji dan mempersiapkan," katanya lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari
