tirto.id - Morowali merupakan salah satu kawasan yang tengah disinggahi investor asing untuk membangun industri tambang. Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, baiknya investor dan calon investor dari Cina yang berpartisipasi dalam mengembangkan kawasan industri Morowali.
"Pemerintah akan membantu agar ini bisa dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus tetapi syaratnya, Anda harus menggandeng partner lokal. Hal ini tidak boleh ditawar. Tentunya kerja sama itu harus menguntungkan kedua belah pihak," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto, Jumat (11/1/2019).
Menurutnya, ada keinginan pemerintah untuk mendekatkan industri hulu ke hilir dalam satu kawasan agar impor bisa dikurangi.
"Kalau sekarang di wilayah ini produk yang dihasilkan sudah sampai carbon steel (baja karbon) kami berharap nanti akan dihasilkan juga produk turunan lainnya. Begitu juga dengan baterai, dari industri hulu hingga produk akhirnya bisa dikerjakan di sini," ujar dia.
Produk baterai yang dihasilkan, lanjutnya, nanti akan difokuskan pada baterai untuk sepeda motor, lalu baterai untuk kendaraan umum baru setelah itu baterai untuk kendaraan pribadi.
Luhut menjelaskan, kerjasama dengan partner lokal bukan saja di bidang industri. Universitas Tsinghua dari Beijing telah menyatakan keinginan mereka untuk mendirikan pusat riset di Morowali dan tentunya akan bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia seperti ITB, atau perguruan tinggi Indonesia lainnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno