Menuju konten utama

Luas Lahan Padi di Langkat Lampaui Target Kementan

Luas tanaman padi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk bulan Oktober 2015 hingga Maret 2016 telah melampaui target dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang menetapkan Langkat harus mencapai luas tanam 29.571 hektare. Dari target sudah terealisasi 36.153 hektare atau 117,75 persen.

Luas Lahan Padi di Langkat Lampaui Target Kementan
(Ilustrasi) Petani menyiapkan bibit padi sebelum ditanam. ANTARA FOTO/Siswowidodo

tirto.id - Luas tanaman padi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk bulan Oktober 2015 hingga Maret 2016 telah melampaui target dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang menetapkan Langkat harus mencapai luas tanam 29.571 hektare. Dari target sudah terealisasi 36.153 hektare atau 117,75 persen.

"Untuk pertanaman kita sudah melampaui dari ketetapan yang sudah ditentukan," kata Kepala Dinas Pertanian Langkat, Nasiruddin di Stabat, Jumat, (8/4/2016).

Selain mampu memenuhi target dari Kementan, Langkat juga mampu memenuhi target dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yang menetapkan luas tanam 36.735 hektare, sudah dicapai 98,41 hektare.

"Keberhasilan pencapaian target tanam ini tidak terlepas peran dari petani, juga seluruh pemangku kepentingan pertanian yang ada di daerah ini, sehingga diharapkan hingga akhir Oktober 2016 mendatang target tanam kita bisa dipenuhi, bahkan bisa terlampaui," kata Nasiruddin.

Kebutuhan irigasi teknis

Selain itu, Nasiruddin mengatakan pihaknya menginginkan agar di masa mendatang, lahan irigasi teknis bisa semakin luas lagi agar potensi produksi padi bisa lebih tinggi.

"Salah satu potensi yang akan meningkatkan produksi padi di daerah ini dengan lahan irigasi, adanya pembangunan waduk atau bendungan irigasi untuk mengairi persawahan seluas 10.000 hektare yang ada di Kecamatan Stabat, Secanggang, Wampu dan Hinai," ujar Nasiruddin.

Sebelumnya, Antara Jumat (22/1/2016) melaporkan pembangunan waduk untuk mengairi 10.000 hektare sawah di Kecamatan Stabat, Wampu, Hinai, Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan segera memasuki tahap pembebasan lahan.

Meski waduk belum terealisasi, menurut data Dinas Pertanian Langkat pada 2015 produksi padi asal daerah itu telah mencapai 511.729 ton dengan produktivitas 64,64 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dan 55,70 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG).

“Padahal lahan persawahan di Langkat 80 persen merupakan lahan tadah hujan, hanya 20 persennya saja yang mempunyai irigasi teknis,” kata Nasirudin.

(ANT)

Baca juga artikel terkait GABAH KERING PANEN atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh