tirto.id - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan, sekolah bisa melakukan update atau perbaruan data untuk SNMPTN 2020 sampai menjelang penutupan pendaftaran pada Januari 2020. Diumumkan melalui situs web resmi LTMPT, akan disediakan tombol "Perbarui Data" bagi sekolah yang akan memperbarui data untuk SNMPTN 2020.
"Bagi sekolah yang sudah melakukan simpan permanen, tetap dapat melakukan update data Sekolah melalui Dapodik PDSP Kemendikbud atau Emis Pendis Kemenag. Disediakan tombol "Perbaharui Data" yang akan dibuka sampai dengan menjelang penutupan pada tanggal 7 Januari 2020. Dengan demikian, sekolah dapat melakukan update data sekolah selama aplikasi belum ditutup," tulis LTMPT.
Registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk sekolah maupun siswa telah dibuka mulai 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020 melalui portal.ltmpt.ac.id. Pembuatan akun LTMPT ini menjadi kewajiban bagi sekolah dan siswa yang akan mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Khusus bagi sekolah, pembuatan akun LTMPT wajib dilakukan, sebab jika sekolah tidak membuat akun LTMPT maka bisa dipastikan siswanya tidak akan bisa mendaftarkan diri di jalur SNMPTN maupun jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hal ini disampaikan Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember di Kampus Tegalboto pada Selasa (3/12/2019).
Agung mengimbau agar semua sekolah membuat akun LTMPT, pasalnya pembuatan akun LTMPT oleh sekolah diperlukan sebagai salah satu syarat bagi siswanya untuk mendaftarkan diri baik melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN. Termasuk bagi siswa lulusan tahun 2018 dan 2019 yang ingin mendaftarkan diri melalui jalur SBMPTN.
"Tentu sangat disayangkan jika masih ada sekolah yang tidak membuat akun LTMPT, sebab ini artinya menutup kesempatan siswanya melanjutkan studi di PTN baik melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN," tegas Agung.
Menurut Agung, pihaknya akan terus menyosialisasikan aturan SNMPTN-SBMPTN 2020, mengingat setiap tahunnya Humas Universitas Jember mendapati ada siswa yang belum tahu tata cara pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN.
“Setiap tahun ada saja siswa yang telat atau tidak bisa mendaftarkan diri di jalur SNMPTN atau jalur SBMPTN gara-gara minim informasi, termasuk tidak mendapatkan informasi yang cukup dari sekolahnya," kata Agung.
LTMPT membuka dua jalur penerimaan mahasiswa baru, yaitu SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa.
Sementara itu, dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) serta kriteria lain yang disepakati PTN. Selain penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan SBMPTN, PTN dapat melakukan seleksi mandiri dengan menggunakan nilai hasil UTBK.
Kuota daya tampung setiap program studi dari jalur SNMPTN yaitu 20 persen dari daya tampung prodi. Adapun kuota setiap program studi yang disediakan dari jalur SBMPTN ditetapkan paling sedikit 40 persen dari daya tampung prodi, sedangkan kuota untuk calon mahasiswa baru dari seleksi mandiri ditetapkan paling banyak 30 persen dari daya tampung prodi.
Editor: Agung DH