tirto.id - Proyek PT Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta mulai melakukan operasi uji publik. Operasi tersebut akan dilakukan pada Selasa (11/6/2019).
"PT LRT Jakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati fasilitas moda transportasi publik baru yang akan dimulai pekan depan," kata Melisa Suciati, Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta melalui keterangan tertulisnya pada Minggu (9/6/2019).
Melisa menjelaskan, waktu operasi kereta akan dimulai pada pukul 5.30 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Selang waktu antar kereta (headway) adalah 10 menit.
"Terdapat 5 stasiun yang digunakan sebagai akses naik atau turun penumpang, yaitu
di antaranya, Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome," kata Melisa.
Melisa menuturkan, penumpang cukup membawa e-ticket yang didapatkan dari pendaftaran Uji Publik secara online di website PT LRT Jakarta, menuju salah satu stasiun LRT Jakarta.
"E-ticket tersebut kemudian akan divalidasi oleh petugas di loket stasiun dan ditukarkan dengan tiket Single Journey Trip (SJT)sebagai akses masuk penumpang ke area berbayar (paid area) dan melakukan perjalanan dengan LRT Jakarta. Setibanya di stasiun tujuan, SJT akan diminta kembali oleh petugas di gerbang tiket keluar," jelasnya.
Melisa mengatakan, terdapat sejumlah syarat, antara lain setiap E-ticket hanya berlaku 1 kali untuk 1 orang, satu alamat email dapat digunakan untuk pendaftaran berkali-kali.
Kemudian E-ticket hanya dapat divalidasi di tanggal yang telah dipilih, E-ticket pun dapat dicetak maupun ditunjukkan file unduhnya (softcopy) ke petugas.
"Anak di bawah umur 3 tahun tidak diwajibkan untuk melakukan pendaftaran. Keenam, petugas berhak memutuskan untuk tidak mengikutsertakan pendaftar yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan," paparnya.
Melisa pun mengimbau ke masyarakat yang hendak ikut serta dalam uji coba LRT Jakarta agar tetap menjaga kebersihan.
Selain itu Melisa juga meminta warga untuk membudayakan antre, mengutamakan kursi prioritas untuk penyandang disabilitas, wanita hamil dan lansia, tidak makan dan minum di dalam kereta, tidak memutar musik atau berbicara dengan keras, serta tidak melakukan kampanye politik di seluruh area LRT Jakarta dalam bentuk apapun.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno