Menuju konten utama

Sub Pin Polio Berapa Kali dan Di Mana Lokasinya? Cek di Sini

Berapa kali Sub PIN Polio diberikan dan di mana saja lokasinya? Cek penjelasannya di artikel berikut ini.

Sub Pin Polio Berapa Kali dan Di Mana Lokasinya? Cek di Sini
Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada siswa di SD Negeri 1 Pasuruan Kidul, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024).ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho.

tirto.id - Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus (PV), dan gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga berat, bahkan menyebabkan kelumpuhan permanen.

Pencegahan penyakit ini menjadi prioritas, terutama di wilayah-wilayah yang teridentifikasi mengalami kasus polio atau berisiko tinggi.

Pencegahan polio oleh pemerintah Indonesia melibatkan berbagai langkah, di antaranya melalui program Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio).

Sub PIN Polio adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan mencegah penyebaran polio di kalangan anak-anak.

Sub PIN Polio merupakan program imunisasi yang ditujukan untuk anak-anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.

Program tersebut dilakukan dalam dua putaran, dengan jangka waktu minimal satu bulan antara putaran pertama dan kedua.

Sub PIN Polio menggunakan jenis vaksin tertentu, yaitu Novel Oral Polio Vaccine tipe 2 (nOPV2) yang diberikan dalam bentuk dua tetes melalui mulut (oral), dan dilakukan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan posyandu.

Pada Sub PIN Polio, tujuan utamanya adalah memberikan imunisasi tambahan kepada anak-anak, termasuk yang sudah mendapatkan imunisasi sebelumnya.

Meskipun seorang anak telah mendapat imunisasi lengkap, pemerintah tetap mewajibkan partisipasi dalam program ini untuk memastikan perlindungan lebih lanjut terhadap polio.

Program Sub PIN Polio bukan hanya sekadar pemberian vaksin, tetapi juga melibatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama orang tua, tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit polio.

Tujuan Sub PIN Polio 2024

Tujuan utama Sub PIN Polio adalah mencegah penyebaran penyakit polio, terutama setelah terdeteksinya kasus polio di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini.

Selain itu, Sub PIN Polio bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi, khususnya di kalangan anak-anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.

Program Sub PIN Polio mengajak orang tua dan warga masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak melalui imunisasi.

Dengan memberikan imunisasi tambahan, Sub PIN Polio bertujuan memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak terhadap risiko kelumpuhan dan dampak buruk lainnya yang disebabkan oleh penyakit polio.

Selain memberikan vaksin, program ini juga memiliki tujuan edukatif. Pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan anak-anak.

Jadwal Sub PIN Polio 2024 Putaran Kedua

Putaran kedua Sub PIN Polio tahun 2024 dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2024 dan berlangsung selama satu minggu.

Jangka waktu antar putaran minimal satu bulan, dan Sub PIN Polio ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan sekaligus respon terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio baru-baru ini.

Program dimulai di Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan pelaksanaan imunisasi untuk anak-anak usia 0-7 tahun.

Selain di Desa Tukum, program ini juga dilakukan di Jawa Tengah, dengan seremonial “kick-off” di Balai Desa Banjardawa, Kecamatan Taman, Pemalang.

Kemudian dilaksanakan juga di Kecamatan Purbalingga di mana program Sub PIN Polio mencakup vaksinasi bagi sejumlah 114.432 anak usia 0-8 tahun kurang satu hari.

Program ini diharapkan mencapai sasaran anak-anak yang membutuhkan imunisasi polio, termasuk yang belum mendapatkan imunisasi pada putaran pertama.

Melalui Sub PIN Polio, pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit polio dan menjaga kesehatan anak-anak.

Baca juga artikel terkait SUB PIN POLIO 2024 atau tulisan lainnya dari Fajri Ramdhan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Fajri Ramdhan
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra