tirto.id - Selebrasi angkat trofi Premier League akan digelar setelah pertandingan Liverpool vs Chelsea di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari nanti. Kapten The Reds, Jordan Henderson akan mengangkat trofi Liga Inggris di tribun The Kop.
Upacara tersebut rencananya digelar di Stadion Anfield tanpa kehadiran suporter. Akibat pandemi COVID-19, pihak berwenang melarang suporter untuk hadir dalam presentasi trofi.
Meskipun demikian, Liverpool diberi izin khusus untuk menghadirkan keluarga para pemain dan sejumlah staf dalam upacara angkat trofi. Legenda The Reds, Sir Kenny Dalglish pun dikonfirmasi akan hadir dalam upacara tersebut.
Dalglish merupakan manajer Liverpool terakhir yang menjuarai Liga Inggris pada 1989/1990. Manajer berkebangsaan Skotlandia itu mundur dari jabatannya di pertengahan musim 1990/1991 dan Liverpool melakoni puasa gelar Premier League selama 30 tahun di bawah kepemimpinan delapan manajer.
Musim ini, Jurgen Klopp akhirnya mengakhiri puasa gelar tersebut. Trofi Premier League ke-19 pun melengkapi daftar titel yang berhasil diraih Klopp selama di Anfield, yaitu Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson mengungkapkan terima kasih kepada staf The Reds dan para suporter. Hal tersebut ditulis Henderson dalam catatan program acara yang diterbitkan untuk upacara angkat trofi dini hari nanti.
"Ada banyak sekali orang yang bertanggung jawab saat sebuah tim berhasil, dan para pemain punya privilese untuk menarik sebagian besar perhatian, paling dipuji dan mendapat penghargaan terbesar. Tetapi di balik sebuah tim, ada banyak sekali individu dan kelompok yang membuatnya berhasil," tulis Henderson sebagaimana dimuat laman resmi Liverpool.
Capaian skuat asuhan Klopp musim ini terbilang istimewa. Selain mengakhiri puasa 30 tahun, Klopp menorehkan rekor juara tercepat dengan tujuh pertandingan tersisa. Liverpool bahkan sempat menorehkan gap 25 poin dengan pesaing terdekatnya, Manchester City.
Pada 2019/2020, Liverpool pun menorehkan start terbaik di antara lima liga top Eropa. Klopp membimbing anak asuhnya meraih 61 poin dari 21 pertandingan perdana, yang berlanjut menjadi 79 poin dari 27 pertandingan sebelum dikalahkan Watford.
Menanggapi keberhasilan itu, Klopp menyebut kebersamaan anak asuhnya membuat Liverpool sukses mengakhiri puasa gelar. Eks manajer Borussia Dortmund itu juga mengapresiasi dukungan terhadap The Reds selama tiga tahun terakhir, termasuk ketika gagal juara Premier League meskipun meraih 97 poin dan hanya kalah sekali musim lalu.
"Jika kita benar-benar tetap bersama, kita bisa melakukan apa pun. Itulah yang terjadi selama tiga tahun terakhir, sejak saya benar-benar merasa bahwa saya mendapat dukungan yang masif. Saya dapat memahami bahwa kali ini adalah situasi yang rumit, sungguh saya bisa memahaminya," ucap Klopp dikutip laman resmi Liverpool.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ibnu Azis