tirto.id - Jeandmesh Antonio Kamaleng atau populer disapa Andmesh Kamaleng pada tahun 2019 singel berjudul “Hanya Rindu”.
Lagu Andmesh Hanya Rindu merupakan salah satu track dalam album “Cinta Luar Biasa”. Andmesh sendiri merupakan seorang penyanyi pria Indonesia kelahiran 15 April 1997.
Debut musiknya dimulali dari ajang pencarian bakat menyanyi Rising Star Indonesia musim kedua yang tayang di stasiun televisi RCTI pada tahun 2016-2017. Ia menjadi pemenang dengan hasil voting terakhir sebesar 80 persen di babak Grand Final.
Ia mengalahkan tiga kontestan lain yakni Fauziah Khalida, Trio Wijaya, dan band Zerosix Park. Pada malam puncak, Andmesh membawakan hits dari Air Supply berjudul “Making Love Out Of Nothing At All”.
Di tahun yang sama (2017) Andmesh mengeluarkan singel pertama “Jangan Rubah Takdirku”.
Makna Lirik Andmesh Hanya Rindu
“Hanya Rindu” bercerita tentang kerinduan anak kepada ibunya yang telah tiada. Setiap hari sang anak hanya bisa menekuri potret dan rekam gerak bersama ibunya, tanpa bisa mengulang kisah yang sama.
Semakin ia berusaha menetralisir perasaan rindu, semakin kuat juga kenangan tersebut menghinggap di benak karena tak bisa dihapus. Berikut selengkapnya lirik lagu “Hanya Rindu” dari Andmesh.
Lirik Lagu “Hanya Rindu”
Saat ku sendiri, kulihat foto dan video
Bersamamu yang tlah lama kusimpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa kuulang kembali
Kuingin saat ini engkau ada di sini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan, tolonglah kabulkan
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu, hoo
Namun semua berbeda
Sulit ku menghapus kenangan bersamamu
Kuingin saat ini engkau ada di sini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan, tolong kabulkanlah
Bukan diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu, ooh
Hanya rindu, ooh
Kuingin saat ini engkau ada di sini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan, tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan, ooh
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu, ooh
Hati ini hanya rindu, hmm
Kurindu senyummu, ibu
Editor: Yantina Debora