Menuju konten utama

Lion Air Jatuh, Alvin Lie: Prinsip Penyelidikan Fokus pada Penyebab

Alvin menyebut prinsip penyelidikan kecelakaan pesawat fokus pada penyebabnya bukan pihak yang disalahkan.

Lion Air Jatuh, Alvin Lie: Prinsip Penyelidikan Fokus pada Penyebab
Empat Kantong Potongan Jenazah Korban Pesawat dari Tanjung Karawang Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Pukul 14.38 WIB. tirto.id/Haris Prabowo

tirto.id - Pengamat penerbangan Alvin Lie menyebut prinsip penyelidikan kecelakaan penerbangan adalah mencari apa penyebabnya, bukan siapa pihak yang disalahkan. Menurutnya, kebijakan tersebut sudah menjadi prinsip penyelidikan kecelakaan pesawat di seluruh dunia.

“Prinsip dari penyelidikan pesawat itu bukan mencari siapa yang dihukum, tapi mencari apa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Nanti ujungnya adalah rekomendasi agar tidak terulang masalah yang serupa,” kata Alvin saat dihubungi sejumlah awak media pada Senin (29/10/2018).

Ia pun menegaskan, perlu pengecekan lebih lanjut pada log book pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang mengalami kecelakaan pada Senin (29/10/2018) pagi di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Menurut Alvin, pemeriksaan pada log book tersebut dapat mendeteksi penyebab kecelakaan pesawat yang hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.

Kendati dapat mengetahui penyebab kecelakaan, namun Alvin menyebut hasil pengecekan tidak bisa digunakan sebagai bukti apabila kasus ini diproses secara hukum di pengadilan.

Alvin mengingatkan pentingnya kejelasan terhadap posisi pesawat pada radar dan kabar yang menyebutkan pilot pesawat yang meminta putar balik. Alvin menilai munculnya permintaan tersebut bisa jadi indikasi bahwa pilot telah mendeteksi adanya masalah pada pesawat tersebut.

Meski bisa dideteksi dari situ, namun Alvin mengatakan isyarat untuk putar balik atau return to base tidak bisa dimaknai sebagai sesuatu yang bersifat darurat. Ia menyebutkan apabila pesawat sudah dalam kondisi darurat, maka isyarat yang dimunculkan ialah SOS.

“Sebelum hilang kontak, dari radar itu kan bisa kelihatan kecepatan pesawatnya berapa, ketinggiannya berapa, arahnya ke mana,” ujar Alvin.

Pesawat Lion Air JT-610 dipastikan jatuh di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat. Lion Air tercatat membawa 189 penumpang dengan rincian 178 orang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 1 pilot, 1 co-pilot, 6 kru kabin, dan 1 teknisi.

Kabar jatuhnya Lion Air JT-610 diawali dari informasi hilang kontak pesawat dengan Menara Air Traffic Control (ATC) sekitar pukul 06.33 WIB.

Kemudian, pukul 06.50 WIB kabar hilangnya pesawat diterima Basarnas. Setelah mendapat konfirmasi, tim SAR langsung pergi ke lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat yaitu di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra