tirto.id - Tanggal 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa, termasuk tahun 2021 ini. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merayakan hari-hari spesial di masa pandemi COVID-19 tanpa membuat kerumunan, salah satunya dengan memasang Twibbon dan foto diri di sosial media. Bagaimana caranya?
Ditetapkannya tanggal 9 Juli sebagai peringatan Hari Satelit Palapa tidak terlepas dari sejarah pertama kali satelit kebanggaan Indonesia itu diluncurkan, yakni tanggal 9 Juli 1976. Satelit Palapa A1 diluncurkan dari Kennedy Space Center, Amerika Serikat, kemudian dilepas di atas Samudera Hindia.
Satelit Palapa A1 merupakan satelit pertama milik Indonesia. Terwujudnya peluncuran satelit ini bermula dari keinginan Presiden RI kala itu, Soeharto, yang berhasrat memangkas jarak komunikasi antar daerah di tanah air yang teramat luas demi tercapainya misi pembangunan nasional.
“Kalau memang perlu pakai satelit, silakan, pelajarilah kemungkinannya,” perintah Presiden Soeharto kepada para pejabat terkait saat itu, dikutip dari buku Sejarah Telekomunikasi Indonesia (2006).
Dalam rangka mewujudkan itu, Indonesia menggandeng Amerika Serikat, alih-alih Uni Soviet. Kala itu masih dalam suasana perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Indonesia, setelah kendali pemerintahan diambil-alih Soeharto dari Sukarno, berbalik arah dengan mendekat ke Blok Barat.
Menurut buku Mengenang Sewindu SKSD Palapa (1984), kontrak kerja sama antara pemerintah RI dengan Hughes Aircraft Company diteken pada 5 Juli 1974. Satelit yang diimpikan itu selesai digarap pada Februari 1975.
Presiden Soeharto yang merasa sangat gembira memberikan nama Palapa untuk satelit perdana itu, lengkapnya Satelit Palapa A1.
Satelit ini diyakini mampu menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, bahkan hingga negara tetangga, termasuk Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Nama Palapa tentu saja terinspirasi dari ikrar legendaris yang pernah diucapkan Mahapatih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit pada 1334 Masehi.
Mahapatih Gajah Mada berjanji tidak akan menikmati kesenangan duniawi sebelum menyatukan Nusantara di bawah panji-panji Kemaharajaan Majapahit.
“Saya ingat pada sejarah Mahapatih Gajah Mada dulu yang telah bersumpah tidak akan makan buah Palapa sebelum persatuan dan kesatuan Kerajaan Majapahit menjadi kenyataan,” ujar Soeharto dalam buku autobiografinya berjudul Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1989).
Filosofi Palapa ini memang ada benarnya. Satelit Palapa diharapkan bisa menyatukan seluruh wilayah Nusantara melalui akses teknologi, informasi, dan komunikasi yang jauh lebih baik.
Cara Memasang Twibbon Hari Satelit Palapa 2021
Twibbon kini menjadi tren kekinian untuk merayakan sesuatu melalui sosial media, terlebih pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini untuk menghindari mobilitas dan kerumunan dalam memperingati hari-hari istimewa.
Menurut Macmillan Dictionary, Twibbon berasal dari kata "Twitter" dan "Ribbon." Semula, Twibbon hanya diunggah ke Twitter, namun kemudian juga digunakan di berbagai platform sosial media lainnya seperti Facebook atau Instagram.
Lantas, bagaimana caranya?
Mula-mula, buka laman Twibbonize, kemudian ketik “Satelit Palapa” di kolom pencarian (Cari Campaign).
Untuk mempermudah pencarian, cukup klik di sini. Setelah itu, akan muncul beberapa desain Twibbon yang bisa Anda pilih. Usai mendapatkan desain yang sesuai dengan keinginan, pilih foto diri yang akan dipadukan dengan Twibbon.
Setelah foto diunggah ke Twibbon, atur posisinya hingga pas dengan desainnya, lalu klik crop. Setelah selesai, klik download. Twibbon akan diunduh ke galeri foto Anda lalu bisa dibagikan ke akun sosial media yang Anda punya.
Editor: Addi M Idhom