Menuju konten utama

Link Live Streaming Sidang Isbat Idul Fitri 2021 dan Rukyatul Hilal

Selain disiarkan live oleh TVRI, sidang isbat juga akan disiarkan melalui live streaming  media sosial resmi Kemenag.

Link Live Streaming Sidang Isbat Idul Fitri 2021 dan Rukyatul Hilal
Ilustrasi Sidang. foto/istockphoto

tirto.id - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1442 H atau Hari Raya Lebaran 2021, hari ini Selasa (11/5/2021) mulai pukul 16.45 WIB.

"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 Hijriah secara daring dan luring," kata Kamaruddin Amin Dirjen Bimas Islam dalam rilis Kemenag.

Secara harfiah isbat berarti penyungguhan, penetapan, dan penentuan. Sehingga sidang isbat adalah sidang penetapan dalil syar'i di hadapan hakim dalam suatu majelis guna menetapkan atau menentukan suatu kebenaran maupun peristiwa yang terjadi.

Sidang isbat tahun ini rencananya akan digelar secara daring dan luring karena saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi dan terdapat peningkatan kasus positif COVID-19 di beberapa daerah.

Sidang isbat secara luring hanya akan dihadiri oleh beberapa orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu rencananya sidang isbat kali ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas," lanjut Kamaruddin.

Dalam kesempatan yang sama, Kamarudin menyebutkan bahwa sidang isbat akan diumumkan dan disiarkan langsung oleh TVRI serta live streaming di sejumlah media sosial Kemenag.

Berikut link live streaming sidang isbat Idul Fitri 1442 H:

Live Streaming TVRI Sidang Isbat TVRI 2021.

Kemenag juga melakukan live streaming melalui media sosial di link-link berikut ini:

1. Twitter Kemenag RI

2. Instagram Kemenag RI

3. YouTube Kemenag RI

Apa itu pengamatan hilal?

Menjelang berakhirnya bulan Ramadan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan pemantauan hilal untuk menentukan satu Syawal 1442. Pemantauan ini akan berlangsung pada 11 hingga 12 Mei 2021.

"Dalam penentuan awal bulan Syawal 1442 H, BMKG akan melaksanakan Rukyatul Hilal selama dua hari, yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2021" kata Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG seperti yang dilansir dari Antara.

Pengamatan hilal merupakan salah satu metode penentuan awal bulan Ramadan serta Syawal selain metode hisab (hitung). Hilal sendiri merupakan bulan sabit pertama sebagai penanda awal bulan baru.

Hilal berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti bulan sabit atau bulan berbentuk clurit yang tipis. Ketika pergantian kalender hijriah, cahaya matahari hanya mengenai 1,25 persen bagian bulan sehingga dari bumi bulan terlihat sebagai lengkungan tipis.

Pengamatan hilal dilakukan ketika matahari terbenam dan bulan sabit yang tampak pada siang hari tidak masuk dalam kategori hilal. Kemunculan hilal sangat singkat, dan hanya dapat diamati sekitar 15 menit hingga satu jam sebelum tenggelam bersama matahari.

Fase ini disebut dengan fase konjungsi geosentris atau ijtimak yaitu ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada di posisi satu garis lurus. Faktor lain yang juga memengaruhi kenampakan hilal adalah cuaca. Hilal akan sulit terlihat apabila langit sedang mendung.

Sejauh ini, BMKG menyebutkan ijtimak awal bulan Syawal 1442 Hijriah akan terjadi pada Rabu 12 Mei 2021 pukul 01.59.47 WIB atau 02.59.47 WITA atau 03.59.47 WIT. Hal ini disimpulkan bahwa ijtimak di Indonesia terjadi sebelum Matahari terbenam.

Namun, penentuan Hari Raya Idul Fitri atau satu Syawal 1442 Hijriah tetap dalam keputusan Kemenag Indonesia setelah sidang Isbat Selasa, 11 Mei 2021 mendatang.

Tahun ini BMKG menetapkan 29 titik pemantauan hilal yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa titik pemantauan tersebut antara lain:

  • Danau Sentani Papua
  • Gedung Bupati Sarmi Papua
  • Rooftop Hotel Kriyad Papua
  • Tugu Christina Ambon
  • Tomer Observatori hilal BMKG Ternate
  • Pantai Wolulu Sulawesi Tengah
  • GTC Makassar
  • Gedung Rektorat IAIN Sultan Armai Gorontalo
  • Gedung Observasi Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah
  • Rooftop Mega Trade Center Manado
  • Tower Masjid Balikpapan Islamic Center
  • Dermaga Kokar Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Balkon Hotel Aston Kupang
  • Towe SMA Astha Hanas Subang
  • Pantai Tanjung Pasir Tangerang
  • Mess Pemda Bengkulu
  • Gedung Kebudayaan Padang
  • Kantor Stageof Deli Serdang
  • Kantor BMKG Wilayah I Medan
  • Pusat Observatorium Pengamatan Hilal Kemenag Aceh.
Tidak hanya BMKG, pengamatan hilal juga akan dilakukan oleh Kemenag di 88 titik di Indonesia. Empat titik pengamatan di antaranya berada diwilayah DKI Jakarta, yaitu:

  • Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7
  • Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat
  • Pulau Karya Kepulauan Seribu
  • Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.

Baca juga artikel terkait SIDANG ISBAT atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Film
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH