tirto.id - La Liga berencana tetap melanjutkan kompetisi meskipun Spanyol juga terdampak virus corona (COVID-19). Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan pihaknya siap menunggu perkembangan tentang jadi tidaknya gelaran EURO 2020 sebelum memutuskan kelanjutan La Liga 2019/2020.
Sebelumnya, gelaran La Liga musim ini telah mengalami penundaan selama dua pekan terkait meluasnya penyebaran virus corona di Eropa khususnya di Spanyol.
Saat istirahat kompetisi, pihak operator liga disebut bakal melanjutkan gelaran musim ini meskipun virus yang sudah memakan korban ini masih mewabah.
Javier Tebas, selaku Presiden La Liga mengungkapkan, ia sudah menghubungi beberapa negara terkait kelanjutan kompetisi masing-masing, seperti Italia dengan Serie A-nya dan Jerman melalui Bundesliga yang dimiliki.
Namun, ia juga perlu menunggu kepastian tentang digelarnya EURO 2020. Menurut rencana awal, ajang empat tahunan itu akan mulai bergulir pada pertengahan Juni ini.
"Saya yakin kami akan mengakhiri musim ini. Kami bekerja dengan liga-liga lain untuk mencocokkan tanggalnya. Saya telah menghubungi Italia, Jerman.
"Untuk saat ini, kami perlu melihat yang bakal terjadi pada hari Selasa berkaitan dengan Euro [2020] dan memutuskannya. Klub-klub besar di Eropa juga mengalami situasi yang sulit, bukan hanya yang kecil," ujar Tebas kepada radio Cadena COPE, seperti dilansir AS, Minggu (15/3).
Javier Tebas sendiri menuturkan, ada opsi untuk melakukan penundaan terhadap ajang EURO pada edisi kali ini. Artinya, turnamen antar negara benua biru tersebut berpeluang digeser waktunya dan kompetisi domestik bisa diselesaikan dengan tanpa menggelar EURO.
Menurutnya, jika saja kompetisi musim ini yang mengalami penundaan, maka hal tersebut bakal berdampak kepada klub-klub. Seperti pendapatan yang jauh lebih rendah. Ia pun menunjukkan rasa optimismenya bahwa gelaran musim ini dapat diselesaikan.
"Kami perlu menyelesaikan kompetisi dengan tidak ada Euro. Karena jika tidak, kami akan memiliki masalah serius. Kami memang harus dalam kondisi sehat-sehat saja, ini merupakan hal yang utama.
"Andai kompetisi ditunda, semuanya perlu peninjauan dan pendapatan jauh lebih rendah. Semua anggaran tim akan didiskusikan jika kompetisi belum berakhir, tetapi saya yakin musim ini akan berakhir," kata Tebas.
La Liga Spanyol 2019/2020 baru menggelar 27 pekan. Berarti, masih ada 11 jornada lagi yang perlu dihelat dari 38 pekan yang direncanakan.
Untuk posisi pertama, Barcelona masih memegang kendali dengan torehan 58 poin. Barca hanya unggul dua angka atas Real Madrid yang menduduki runner-up sementara.
Selain itu, persaingan sengit di papan atas juga terjadi pada zona Liga Champions. Kali ini, melibatkan beberapa tim yang masih memiliki peluang lolos menuju kompetisi Eropa musim depan, seperti Sevilla, Real Sociedad, Getafe, hingga Atletico Madrid. Termasuk juga Valencia yang berada di peringkat ketujuh, satu tangga dibawah zona Eropa.
Penulis: Beni Jo
Editor: Ibnu Azis