tirto.id - Liga Spanyol 2019/2020 resmi ditunda hingga dua jornada berikutnya terkait merebaknya virus corona COVID-19 di negara tersebut. Jika pada akhirnya Primera Division dan Segunda Division harus dihentikan, terdapat skenario-skenario khusus untuk menentukan siapa yang berhak menyandang gelar juara musim ini.
"LaLiga memutuskan untuk mengambil protokol tindakan lanjutan terhadap kasus COVID-19. Oleh karena itu, sejalan dengan Dekrit Kerajaan 664/1997 tanggal 12 Mei, LaLiga setuju untuk menunda paling tidak dua pekan pertandingan ke depan," keterangan tertulis LaLiga yang diterima Tirto pada Jumat (13/3/2020).
Mengacu Dekret Kerajaan yang dimaksud, keputusan LaLiga tentang penundaan kompetisi ini akan dievaluasi kembali pada 25 Maret 2020. Dalam evaluasi, situasi terbaru yang mungkin muncul dalam dua pekan berikutnya akan menjadi bahan pertimbangan LaLiga.
Sebelum keputusan LaLiga ini, Federasi Sepak Bola Spanyol atau RFEF terlebih dahulu menunda kompetisi amatir di negara tersebut selama dua jornada. Namun, langkah LaLiga membuka masalah lain, yaitu kapan dua jornada yang ditunda ini bakal dimainkan, mengingat jadwal yang padat.
Saat ini, masih ada total 3 tim Spanyol yang bertahan di Liga Champions. Mereka adalah Barcelona dan Real Madrid yang masih bakal menjalani leg kedua 16 besar UCL, juga Atletico Madrid yang sudah lolos ke perempat final. Sementara itu, di Liga Eropa masih ada Getafe dan Sevilla yang bahkan belum memainkan leg pertama 16 besar kompetisi tersebut.
Opsi Jadwal Tunda Liga Spanyol
Harian Marca menyebutkan, setidaknya terdapat tiga opsi untuk jadwal laga tunda ini. Yang pertama, dengan asumsi kompetisi Eropa tetap berjalan dan Euro 2020 digelar tepat waktu, dua jornada yang ditunda akan dimainkan pada 19 hingga 21 Mei 2020.
Opsi kedua adalah mengundurkan jadwal Euro 2020 jadi musim panas tahun depan. Dengan cara ini, maka dua jornada yang ditunda bisa dimainkan lebih jauh hingga Juni 2020. Kemungkinan bahwa kegiatan publik, termasuk event olahraga, masih bakal ditunda melebihi waktu dua jornada ke depan, akan terbantu jika jadwal Piala Eropa benar-benar diputar pada 2021.
Opsi ketiga adalah menghentikan Liga Spanyol sepenuhnya. Jika ini yang terjadi, akan ada konsekuensi tentang penentuan siapa yang juara musim ini, siapa-siapa pula yang akan lolos ke Liga Champions dan Liga Eropa musim depan, juga tim mana pula yang akan menjalani degradasi dan promosi.
Skenario Juara Liga Spanyol
Terkait opsi ketiga, bahwa kompetisi akan dihentikan di tengah jalan, Presiden RFEF Luis Rubiales memiliki empat skenario penentuan gelar juara Liga Spanyol 2019-2020. Ini tidak hanya untuk Primera Division saja, tetapi juga Segunda Division.
Yang menjadi dasar utama adalah, penentuan klasemen akhir Primera dan Segunda Division dilakukan bersama oleh LaLiga dan RFEF, sesuai dengan Kesepakatan Koordinasi tertanggal Juli 2019. Dalam hal ini akan dibentuk komisi khusus untuk menentukan salah satu dari skenario-skenario yang tersedia.
"Sebuah komisi akan dibentuk, terdiri dari Sekretaris Jenderal RFEF dan orang yang ditunjuk oleh LaLiga dan masing-masing Kepala Kompetisi, untuk menganalisis perubahan peraturan yang diperlukan sehingga Komisi Khusus ini kompeten untuk semua halyang mengacu pada acara olahraga selama kompetisi," bunyi Pasal VI Kesepakatan Koordinasi LaLiga dan RFEF.
Skenario pertama adalah tetap memainkan sisa pertandingan. Artinya, kompetisi berjalan seperti biasa. Namun, seperti disebutkan di muka, akan ada masalah terkait sinkronisasi jadwal LaLiga dengan kompetisi Eropa dan Euro 2020.
Luis Rubiales sendiri menuturkan, "Sangat penting untuk menggarap semua skenario. Tidak perlu menciptakan ketidakpastian. Pada 25 Maret, kami akan membuat keputusan berikutnya."
Skenario kedua adalah menyatakan kompetisi 2019/2020 gugur. Dengan demikian, tidak ada juara, juga tidak ada tim yang promosi dan degradasi. Penentuan tim yang akan lolos ke Eropa akan didasarkan pada klasemen musim sebelumnya. Artinya, Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Valencia ke Liga Champions. Sementara Sevilla, Getafe, dan Espanyol ke Liga Eropa.
Skenario ketiga, adalah mengakhiri musim saat ini juga sesuai dengan klasemen jornada 27. Dengan demikian, Barcelona akan juara Primera Division musim ini. Mereka juga akan lolos ke Liga Champions bersama Madrid, Sevilla, dan Real Sociedad. Sementara itu, Getafe dan Atletico ke Liga Eropa. Soal degradasi, tim yang terlempar ke Segunda Division adalah Mallorca, Leganes, dan Espanyol.
Skenario keempat, penentuan gelar juara akan ditentukan berdasarkan klasemen ketika putaran pertama berakhir. Skenario ini digunakan untuk menjawab kekurangan yang bisa ditemukan dari skenario ketiga, bahwa kompetisi dihentikan sebelum sebuah klub bertemu semua tim dalam laga kandang dan tandang.
Jika skenario ini yang diambil, Barcelona menjadi juara Primera Division dengan keunggulan selisih gol atas Real Madrid.
LaLiga memang menerapkan aturan head-to-head di atas selisih gol. El Clasico musim ini berakhir dengan skor 0-0 di Camp Nou dan 2-0 di Bernabeu, sehingga agregat semestinya 2-0 untuk Madrid.
Namun, dalam skenario keempat, hasil yang diakui adalah hasil putaran pertama, dan kondisi Barca dan Madrid imbang 0-0. Pada jornada 19, Barca mengoleksi 40 poin dengan selisih +26 gol, sedangkan Madrid memiliki 40 poin pula tetapi selisih gol mereka hanya +24.