tirto.id - Permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas di sepanjang libur Imlek dan Cap Go Meh 2018 di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) diperkirakan meningkat. PT Pertamina (Persero) menambah pasokan 20% sebagai langkah antisipasi.
"Penambahan pasokan dan stok BBM dan gas tersebut, kami lakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kalbar yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh," kata Marketing Branch Manager Pertamina Wilayah Kalimantan Barat dan Tengah (Kalbarteng) Teuku Johan Mifta di Pontianak, Kamis (15/2/2018).
Ia menjelaskan, dengan penambahan stok serta pasokan BBM dan gas, masyarakat Kalbar tidak perlu khawatir kesulitan dalam mendapatkannya.
"Untuk BBM jenis premium ketahanan stoknya di Terminal BBM Siantan selama 16 hari, kemudian pertalite delapan hari, dan pertamax selama 28 hari, solar selama 19 hari, kemudian avtur selama 13 hari, serta gas selama 13 hari," jelasnya.
Kemudian, setiap dua kali dalam seminggu akan selalu ada penambahan BBM dan gas menggunakan kapal motor tanker sehingga stoknya aman, katanya.
"Kami dapat pastikan stok dan pasokan BBM dan gas sepanjang Imlek dan Cap Go Meh di Kalbar aman. Selain itu kami juga membentuk satuan tugas (satgas) untuk khusus melakukan pemantauan pasokan BBM dan gas kepada lembaga penyalur," katanya.
Johan menambahkan, untuk stok gas subsidi dan non subsidi juga dalam kondisi aman, yakni dengan ketahanan hingga 13 hari ke depan.
"Selain itu, dari pemantauan tim di lapangan, seperti di Kota Singkawang stok gas juga dalam kondisi aman," ujarnya.
Johan menambahkan, fungsi satgas khusus yang dibentuk Pertamina itu, juga memantau pasokan dan stok BBM dan gas hingga di tingkat penyalur.
"Mereka melaporkan kepada kami dua kali dalam sehari terkait hasil pantauan di lapangan sehingga bisa dengan cepat ditanggulangi kalau ada kekurangan apa lainnya di lapangan," katanya.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis