Menuju konten utama

Libur atau Tidak Libur Selama Asian Games Sama Saja

Libur sekolah selama Asian Games memang belum pasti. Namun karena isunya sudah sejak Januari lalu, sejumlah sekolah telah mengantisipasinya. Mereka bakal memberikan tugas tambahan ke siswa.

Libur atau Tidak Libur Selama Asian Games Sama Saja
Suasana Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan dihadiri Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/11/2017). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Wacana libur sekolah selama pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta kembali ramai dibicarakan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meralat keterangan wakilnya, Sandiaga Uno, yang sebelumnya bilang kalau kegiatan belajar mengajar di sekolah bakal ditiadakan sepanjang acara berlangsung.

"Belum ada keputusan apa-apa," kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/4) lalu.

Sandi sebelumnya sempat bilang kalau libur sekolah bakal bikin jalan Jakarta lebih lengang. Dengan begitu panitia bakal mampu memenuhi ketentuan Dewan Olimpiade Asia yang mengharuskan jarak dari Wisma Atlet Kemayoran menuju kompleks Senayan dapat ditempuh dalam waktu 35 menit.

Selama libur itu, siswa diminta untuk mengerjakan tugas yang masih terkait dengan Asian Games atau mendatangi acara.

Negara tetangga Indonesia, Malaysia, sebetulnya sempat menerapkan kebijakan serupa. Pada ajang SEA Games tahun lalu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menjadikan tanggal 4 September lalu sebagai hari libur bersama.

Acara tersebut dihadiri oleh para siswa dan anak-anak lantaran diselenggarakan tepat pada liburan semester.

Libur Tetap Ada PR

Meliburkan siswa selama Asian Games, 18 Agustus hingga 2 September dinilai banyak dinilai mengganggu kegiatan belajar mengajar. Namun oleh karena wacana ini telah terdengar sejak Januari lalu, sejumlah sekolah sudah mengantisipasinya. Apalagi, beberapa sekolah mendapatkan "penugasan" untuk ikut meramaikan Asian Games.

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 23 Edi Susilo mengatakan tidak mempermasalahkan apakah jadi libur atau tidak. "Apalagi itu cuma baru di awal semester," katanya.

Antisipasi yang telah mereka rencanakan adalah memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. "Mereka itu [siswa] mengerjakan soal melalui komputer. Jadi selama di rumah tetap belajar. Tidak ada istilah libur bagi kami," kata Edi.

Kalaupun tidak libur, sekolah yang terletak di Jakarta Barat ini bakal tetap mengirimkan sebagian siswanya ke acara. Mereka bakal menampilkan pertunjukan karena telah diminta langsung oleh panitia.

Sementara Wakil Kepala Sekolah bidang Kemahasiswaan SMA Negeri 78, Zainudin, mengatakan kalau mereka juga bakal memberikan tugas tertulis jika sekolah jadi diliburkan. Terlebih di sekolah ini kegiatan belajar mandiri memang sudah efektif diselenggarakan.

Zainudin menerangkan, SMA 78 sudah terbiasa menerapkan kegiatan belajar mengajar di luar ruang kelas. Ia bercerita, sekolah negeri di Jakarta Barat itu beberapa kali melakukan try out secara daring.

"Jadi kami sudah terbiasa untuk seperti itu," kata Zainudin.

Senada dengan Edi, Zainudin pun mengaku sejumlah murid bakal dikirim ke Asian Games untuk tampil menghibur. Zainudin juga bilang kalau para siswa siap hadir meramaikan acara bila diminta oleh sekolah.

Datang dan Buat Laporan

Terlepas jadi atau tidaknya wacana ini direalisasikan, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim menilai kalau tidak tepat jika yang dijadikan alasan utama adalah mobilitas para peserta. Menurutnya pulang pergi siswa bukan kontributor utama kemacetan di Jakarta.

Idealnya, meliburkan siswa tak perlu dengan embel-embel penambahan tugas apalagi mewajibkan mereka untuk datang langsung ke acara. Pemprov DKI, kalau memang jadi, cukup mengimbau mereka agar mendukung tim Indonesia.

"Jangan diwajibkan. Nanti ada konsekuensi. Ada absensi kemudian ada penilaian. Jangan masuk ke ranah penilaian. Jadi imbauan saja," kata Salim.

Sementara pengamat olahraga Fritz Simanjuntak berpandangan kalau Pemprov DKI sebaiknya tidak perlu meliburkan sekolah. Fritz lebih suka kalau para siswa dan guru sama-sama datang ke acara.

Khusus bagi siswa, mereka dapat diminta mengerjakan tugas untuk membuat laporan pertandingan.

"Tidak perlu libur, tapi ajak nonton bareng aja. Minta anak anak membuat karangan atau cerita dari apa yang mereka tonton," kata Fritz. Menurutnya ini penting karena atlet kerap diidolakan atau jadi sumber inspirasi siswa.

Infografik Current issue asian games dan libur sekolah

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino