tirto.id - Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku masih menunggu keputusan Gubernur Anies Baswedan soal kebijakan meliburkan sekolah saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Ia berharap, keputusan itu dapat segera diumumkan dan segera disosialisasikan.
Soalnya, kata Sandiaga, wacana itu diusulkan untuk mengantisipasi kemacetan dan menjamin para atlet sampai di venue Asian Games tepat waktu.
Apalagi, Dewan Olimpiade Asia, mengharuskan jarak dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Komplek GBK Senayan serta venue Asian Games lainnya dapat ditempuh waktu 35 menit.
"Kami harus berkoordinasi dengan Bapak Gubernur dan menunggu arahan. Harapan saya kita tidak terlalu lama mengambil keputusan ini karena kita harus menyiapkan langkah-langkah apa saja," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Keputusan untuk meliburkan sekolah saat perhelatan olahraga terbesar di Asia itu sebelumnya telah diumumkan oleh Sandiaga Uno pada 6 April lalu.
Usai menggelar rapat bersama Kepala Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), Eric Thohir, di Balai Kota, ia menyampaikan bahwa rencana itu adalah "keputusan besar" yang telah diambil Pemprov DKI.
Namun, apa yang disampaikan Sandiaga dianulir oleh Anies di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, pagi tadi. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengklaim belum memutuskan apapun soal libur sekolah pada Agustus mendatang.
Belakangan, Sandiaga mengakui bahwa keputusan itu memang belum disampaikan oleh Anies. Menurutnya, detail perencanaan itu masih harus dibahas bersama antara lain sekolah-sekolah mana saja yang dekat dengan venue Asian Games dan bagaimana kondisi lalu-lintasnya.
"Usulan dari pak Kepala Dinas disampaikan, teman-teman dengar sendiri di atas hari Jumat, dan waktu itu langsung diumumkan oleh beliau (kepala dinas pendidikan), beliau harus meminta persetujuan dari Pak Anies. Dari meja saya sudah selesai, sudah lewat, sudah diatur. nanti Pak Anies yang mengambil keputusan akhir," imbuh Sandi.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto