Menuju konten utama

Lewis Capaldi Alami Tourette Sindrom Saat Manggung, Apa Itu?

Penyanyi Lewis Capaldi kembali viral di media sosial terkait penyakit yang ia derita, yaitu sindrom Tourette, berikut penjelasannya.

Lewis Capaldi Alami Tourette Sindrom Saat Manggung, Apa Itu?
Lewis Capaldi tampil di European MTV Awards 2022 di Dusseldorf, Jerman, Minggu, 13 November 2022. (AP Photo/Martin Meissner)

tirto.id - Penyanyi Lewis Capaldi kembali viral di media sosial terkait penyakit yang ia derita, Tourette syndorme atau sindrom Tourette.

Video Lewis Capaldi saat manggung di Jerman kembali mencuat ke publik karena menunjukkan tanda-tanda sindromnya kambuh. Dikutip dari ABC News, ketika sindrom Tourettenya kambuh, Lewis tengah menyanyikan lagu "Someone You Loved."

Namun di tengah-tengah lagu, penyanyi 26 tahun itu tampak beberapa kali kesulitan mengendalikan bibirnya dan berulang kali memalingkan kepala dari mikrofon.

Bahu kirinya juga beberapa kali tersentak sehingga menyebabkan ia kesulitan menyanyikan lagu. Beruntung, para penggemar yang menyadari itu membantunya menyelesaikan sisa lagu untuk Lewis.

Video tersebut sudah diambil sejak konsernya di Frankurt, Jerman pada Februari 2023 lalu. Namun, video tersebut kembali viral baru-baru ini di platform media sosial TikTok dan menyebar ke platform media sosial lainnya, termasuk Twitter dan Instagram.

Lewis Capaldi sendiri memang sudah menyampaikan soal kondisi kesehatannya itu sejak September 2022 lalu. Melalui sebuah pernyataan Capaldi mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengalami Tourette sindrom.

Capaldi mengaku akibat sindrom yang ia derita, dirinya sering mengalami gerakan berulang dan tidak disengaja seperti menyentak kepala, mengangkat bahu, dan membuat suara-suara yang tidak diinginkan.

Gejala-gejala yang dialami oleh Lewis itu dikenal dengan tic, salah satu gejala utama dari sindrom Tourette.

Apa Itu Tourette Sindrom yang Diidap Lewis Capaldi?

Tourette sindrom adalah sindrom langka yang diidap 0,5 - 1 persen populasi dunia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Tourette sindrome adalah gangguan sistem saraf.

Kondisi ini menyebabkan penderitanya melakukan gerakan, kedutan, atau suara berulang kali secara tiba-tiba yang disebut tic. Gejala tic ini mirip seperti cegukan, tidak diketahui secara pasti pemicunya dan tidak bisa dikendalikan.

Contoh tic pada Tourette sindrom adalah penderita tiba-tiba berkedip cepat dan berulang-ulang disertai wajah berpaling ke kiri atau ke kanan.

Meskipun tergolong sebagai salah satu bentuk ganguan saraf, banyak peneliti yang percaya bahwa sindrom Tourette terkait dengan kondisi mental dan gangguan perilaku tertentu.

Beberapa kondisi mental dan perilaku yang dikaitkan dengan sindrom ini adalah attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), kecemasan, hingga obsessive-compulsive disorder (OCD).

Tidak diketahui secara jelas mengenai penyebab sindrom Tourette, namun banyak peneliti percaya bahwa kondisi ini berkaitan dengan genetik. Orang yang memiliki keluarga dekat mengidap Tourette sindrom berisiko lebih tinggi mengalami kondisi serupa.

Gejala Tourette Sindrom

Gejala Tourette sindrom umumnya sudah bisa dikenali sejak penderita masih berusia muda, yaitu mulai 5 tahun.

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala Tourette sindrom atau tic dibagi menjadi dua jenis, yaitu tic motorik dan tic vokal. Masing-masing tic bisa terjadi secara sederhana atau bahkan kompleks.

Berikut gejala sindrom Tourette tic vokal sederhana dan kompleks:

Tic Vokal SederhanaTic Vokal Kompleks
MendengkurMengulangi kata atau frasa yang diucapkan sendiri
BatukMengulangi kata atau frasa yang diucapkan orang lain
Membersihkan tenggorokanMengulang-ulang kata-kata vulgar atau makian.
Menggonggong

Sementara, gejala sindrom Tourette tic motorik sederhana dan kompleks adalah:

Tic Motorik SederhanaTic Motorik Kompleks
Mata berkedip-kedipMenyentuh atau mencium benda tanpa sadar
Kepala tersentakMengulangi gerakan yang diamati
Bahu terangkatMelangkah dalam pola tertentu
Mata melototGerakan vulgar
Hidung berkedutMembungkuk atau memutar
Mulut bergerak tidak terkendaliMelompat

Bisakah Tourette Sindrom Disembuhkan?

Sayangnya, Tourette sindrom tidak bisa disembuhkan. Kendati demikian, saat ini sudah ada pengobatan yang bisa mengurangi gejala tic yang dialami penderita Tourette sindrome.

Pengobatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup para penderita. Faktanya, secara umum sindrom Tourette tidak berbahaya.

Namun, bisa menjadi serius apabila terjadi saat penderitanya dalam situasi genting seperti menggendong bayi, mengendarai mobil, atau menggunakan benda-benda tajam.

Oleh karena itu, penderita mungkin akan diberikan sejumlah obat-obatan sesuai kebutuhannya untuk mengendalikan gejala tersebut.

Masih menurut Mayo Clinic, beberapa obat untu Tourette sindrom termasuk obat yang memblokir dopamin, obat ADHD, antidepresan, hingga obat anti kejang. Selain itu, penderita juga mungkin akan dianjurkan menjalani terapi perilaku hingga psikoterapi.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora