tirto.id - Mantan Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri akan mendapatkan gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik Fakultas Strategi Pertahanan dari Universitas Pertahanan. Pengukuhan tersebut atas kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi saat masa jabatannya.
Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis (LESPERSSI) Beni Sukadis menilai wajar saja pemberiaan tanda kehormatan tersebut dalam konteks politik kepemimpinan.
"Tapi kaitan langsung dengan pertahanan negara, saya belum liat korelasinya," ujarnya kepada Tirto, Rabu (9/6/2021).
Pada era kepemimpinan Megawati 2001-2004 memang terbit UU Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pertahanan Negara dan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
"Kalau ini sebagai ukuran prestasi di bidang hanneg, mungkin belum cukup. Harus ada indikator lainnya," imbuh Beni.
Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menilai pantas memberikan gelar profesor kepada Megawati, lantaran saat kepemimpinanya menyelesaikan konflik Ambon, konflik Poso, dan pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan persoalan TKI di Malaysia.
Unhan akan menggelar sidang senat terbuka pada Jumat (11/6/2021). Sidang tersebut adalah hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas karya ilmiah Megawati.
Rencananya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan beberapa menteri kabinet akan menghadiri upacara pengukuhan tersebut.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Restu Diantina Putri