tirto.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan sudah legawa meski gagal menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres). Bahkan, Sandi mengaku sempat sujud syukur menerima keputusan tersebut.
"Oh, sudah legawa sekali, semua harus kami terima dengan rasa syukur," kata Sandiaga saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Sandi mengatakan dirinya akan fokus untuk memenangkan duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. Ia mengkonsolidasikan relawan dengan PPP dalam menyusun rencana pemenangan paslon capres-cawapres tersebut.
"Kami laporkan juga ke Mas Ganjar dan Pak Arsjad (Rasjid) dan ini akan kami lakukan selama 110 hari plus ke depan untuk bisa mensosialisasikannya kepada para calon pemilih," kata dia.
Sandi berharap tugasnya untuk memenangkan PPP dan Ganjar-Mahfud pada Pemilu 2024 berdampak bagi pembangunan Indonesia ke depan.
"Saya langsung istikamah dalam menjalankan ini sebagai sebuah tugas, sebagai suatu misi yang harus saya emban dan tentunya ini untuk Indonesia. Kami harapkan mencapai Indonesia emas di tahun 2040," kata Sandi.
Sandiaga turut menghadiri deklarasi pasangan Ganjar-Mahfud di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada 18 Oktober lalu. Saat itu, ia masih enggan membahas soal kegagalan dirinya menjadi cawapres pendamping Ganjar.
"Selamat berjuang dan insyaallah hari yang bersejarah ini akan membawa kita menuju Indonesia emas, sejahtera, adil, makmur, baldatun thayyibatun, wa rabbun ghafur," kata Sandi usai acara deklarasi.
Saat bersamaan, Plt Ketua Umum PPP Mardiono menjelaskan Sandiaga Uno tidak pernah berambisi menjadi cawapres. Meski begitu, PPP memperjuangkan nama Sandi agar dapat bersanding dengan Ganjar pada Pilpres 2024.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Gilang Ramadhan