tirto.id - Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayor Jenderal Eko Margiyono, mengadakan konferensi pers terkait ledakan yang terjadi di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi. Diketahui, ledakan tersebut menelan korban dua orang anggota TNI.
Ia mengatakan salah satu korbannya bernama Serka Fajar kemungkinan tangan kiri yang terluka parah.
"Karena pada saat memegang granat asap, dia menggunakan tangan kiri. Kondisinya sekarang sadar," kata Eko saat konferensi pers, Selasa (3/12/2019).
Ia mengaku sempat melihat video dan foto yang viral di media sosial, yang memperlihatkan Serka Fajar masih bisa duduk setelah ledakan terjadi.
"Dia bahkan masih sempat bisa duduk. Artinya, bukan suatu korban yang cukup serius sekali," katanya.
Korban kedua, kata Eko, memiliki luka yang lebih ringan yaitu bagian pahanya. Kata Eko, bahkan si korban masih sempat memberitahu teman-temannya untuk meminta tolong.
"Ini bukan suatu hal yang luar biasa. Ini memang ditemukan ada granat asap, kami sedang dalami. Mengapa ada granat asap di sana," katanya.
Eko mengatakan kedua korban saat itu sedang melaksanakan olahraga rutin setiap hari Selasa.
"Kantornya ada di Jalan Merdeka Timur. Karena memang setiap Selasa, jadwalnya memang kegiatan olahraga. Kebetulan tadi Mabes AD sedang berolahraga sepeda di sini sehingga banyak anggota TNI yang sedang melakukan aktivitas olahraga," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri