tirto.id - Koalisi warga untuk LaporCovid-19 mencatat jumlah pasien infeksi virus Corona yang meninggal saat isolasi mandiri (isoman) sebanyak 617 orang.
Co-Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif mengatakan data tersebut merupakan yang terlacak sejak Juni hingga 14 Juli 2021.
"Kebanyakan karena mereka sebelumnya isoman dan tak terpantau, lalu saat ke fasilitas kesehatan kondisi berat dan kondisi rumah sakit penuh," ujar Ahmad kepada Tirto, Kamis (15/7/2021).
Angka 617 kematian berasal dari 14 provinsi dan 69 kabupaten kota yang terlacak LaporCovid-19. Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak dengan 224 kasus kematian. Bekasi menjadi kota terbanyak dengan 84 kasus kematian. Sementara Sleman menjadi kabupaten terbanyak 65 kasus kematian.
Nahasnya dalam kasus ini, menurut Arif, puskesmas yang menjadi garda kesehatan masyarakat terdepan juga terancam kolaps, tenaga kesehatan terinfeksi COVID-19. Hal itu butuh intervensi khusus untuk menekan kasus kematian pada pasien COVID-19.
"Harusnya ada tracing aktif. Ada yang sebagian lapor ke puskesmas ada juga yang tidak, yang artinya memang butuh edukasi ke masyarakat," ujarnya.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mendesak pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tanggap saat isolasi mandiri.
"Masyarakat mesti dipandu untuk isoman sendiri. Sebelum diteruskan ke fasyankes. Sehingga tenaga kesehatan kita terbantu oleh masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan