tirto.id -
Namun, saat peristiwa itu terjadi, Kalapas Narkotika Langkat Bachtiar Sitepu tidak berada di lokasi kejadian. Ia diketahui sedang berada di Betlehem.
Hal itu dikatakan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut Jahari Sitepu, Jumat (17/5/2019) pagi.
"Keberadaannya menurut informasi dan sudah dicek langsung dia berada di Betlehem," ujarnya.
Jahari menambahkan, kepergian Bachtiar Sitepu ke salah satu kota Palestina di Tepi Barat ini dalam rangka ibadah.
"Kalapas cuti sebanyak 30 hari," tambahnya.
Namun, usai kericuhan yang terjadi, kata Jahari, ia memaksa Kalapas untuk segera kembali ke Indonesia.
"Tetapi menurut informasi dia, pesawat tidak ada. Insyaallah hari Sabtu sudah ada pesawat untuk menuju Indonesia dan insyaallah minggu sudah ada di Langkat," katanya.
Ia mengatakan setelah ditemukannya narkotika tersebut oleh salah satu pegawai Lapas, napi itu kemudian dipanggil ke ruangan Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB).
Namun, lanjut Jahari, napi yang tertangkap tersebut merasa keberatan, hingga kemudian melakukan penyerangan.
"Pada saat setengah dua buka kerengan mereka menyerang mencari pegawai yang menangkap itu, akhirnya spontan mereka membuat keributan dengan menjebolkan pintu samping pagar, dan lari ke depan semua," jelasnya
Jahari menambahkan, setelah mendapatkan laporan adanya kericuhan di lapas tersebut, Ia langsung menghubungi Kapolda Sumut dan pihak Brimob di langkat.
"Dari Jakarta saya menyampaikan bahwasannya ada keributan di Langkat, akhirnya alhamdulilah mereka turun kemari. Akhirnya saya dengan Kepala Kanwil sampai di kota Medan jam setengah sembilan malam," katanya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Alexander Haryanto