Menuju konten utama

LAPAN Pastikan Asteroid 2006 QV89 Tak Tabrak Bumi 9 September Ini

LAPAN mengatakan kecil kemungkinan Asteroid 2006 QV89 yang diprediksi akan melintas sangat dekat bahkan bisa menabrak Bumi pada hari ini, Senin (9/9/2019).

LAPAN Pastikan Asteroid 2006 QV89 Tak Tabrak Bumi 9 September Ini
Ilustrasi asteroid nasa. foto/istockphoto.

tirto.id -

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan kecil kemungkinan asteroid 2006-- QV89 yang diprediksi melintas sangat dekat--menabrak Bumi pada hari ini, Senin (9/9/2019). Pasalnya, Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) National Aeronautics and Space Administration (NASA) memastikan asteroid tersebut sudah tidak lagi menjadi ancaman bagi Bumi.

"Kecil kemungkinan [asteroid 2006 QV89 melintas dan menabrak bumi], di CNEOS NASA juga sudah dihilangkan dari daftar tersangka [daftar ancaman bagi bumi]," ujar Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Emanuel Sungging Mumpuni kepada reporter Tirto, Senin (9/9/2019).

Ia juga memastikan hari ini tidak ada asteroid yang berpotensi jatuh ke Bumi, termasuk Indonesia.

"Saat ini tidak ada [asteroid] yang berpotensi jatuh [ke Indonesia]," ucapnya.

Menurut Emanuel, Indonesia memang belum memiliki alat pemantauan mandiri untuk mengamati benda yang jatuh alamiah dari langit. Salah satunya seperti asteroid. Namun, LAPAN masih melihat data yang ada di NASA untuk memantau perkembangan asteroid ini.

"Tapi untuk sistem benda jatuh buatan, kami sudah punya sistem pemantauannya di website LAPAN," kata dia.

Sementara itu, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan berdasarkan data global pemantauan asteroid dekat bumi, terutama data NASA, belum ada asteroid yang mengancam bumi hari ini. Bahkan, kata dia, belum ada asteroid yang mengancam bumi hingga 100 tahun ke depan.

"Asteroid yang melintas dekat bumi masih dalam batasan yang aman," kata Thomas kepada reporter Tirto, Senin (9/9/2019).

Asteroid 2006 QV89 pertama kali dideteksi perangkat astronomi Catalina Sky Survey cson, Arizona pada 29 Agustus 2006 dan diperkirakan melintasi bumi pada 9 September 2019. Lalu, pada 2016 asteroid tersebut diamati selama 10 hari sebelum menghilang, Space melansir.

Beberapa orang meyakini sangat kecil kemungkinan asteroid tersebut akan menabrak Bumi. Earth Sky melaporkan, ada beberapa alasan kuat yang berpendapat asteroid tersebut tidak akan mengenai bumi.

Asteroid 2006 QV89 diklasifikasikan para astronom sebagai benda tidak berbahaya. Badan Antariksa Eropa (ESA) dan European Southern Observatory (ESO) menyimpulkan, asteroid ini tidak berada di jalur yang memungkinkan untuk menabrak bumi pada 2019.

Kemungkinan tabrakan pada masa depan juga masih sangat jauh. NASA pun menyatakan hal serupa. Data yang mereka kumpulkan menunjukkan tidak ada tanda-tanda tidak adanya pendekatan asteroid tersebut dengan bumi September mendatang.

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA, 2006 QV89 hanya akan melewati bumi, dan sejauh ini kemungkinannya meleset dari tabrakan dengan bumi adalah 99,989%.

Baca juga artikel terkait ASTEROID atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri