Menuju konten utama

Kylian Mbappe Luar Biasa di Piala Dunia 2018, Tapi Bisa Dihentikan

Julio Baptista mengatakan aga Mbappe waspada terhadap pujian yang tertuju pada dirinya.

Kylian Mbappe Luar Biasa di Piala Dunia 2018, Tapi Bisa Dihentikan
Aksi Kylian Mbappe pada pertandingan Semifinal Piala Dunia 2018 antara Timnas Perancis vs Timnas Belgia di St. Petersburg Stadium, St. Petersburg, Rusia,Rabu (11/07/2018). AP Photo/Martin Meissner

tirto.id - Kylian Mbappe disebut oleh mantan pemain Brasil, Julio Baptista, sebagai remaja terbaik dalam Piala Dunia kali ini. Kendati demikian, Baptista berpesan agar penyerang Paris Saint Germain yang masih berusia 19 tahun itu waspada terhadap pujian yang mengarah kepadanya.

Pada Piala Dunia kali ini Mbappe mendapat banyak pujian setelah performa apiknya saat melawan Argentina pada babak 16 besar. Ketika itu ia menorehkan dua gol dan membantu Perancis lolos ke fase berikutnya dengan skor 3-2. Selain itu, Mbappe masih mencetak satu gol lagi di babak penyisihan grup, ketika Les Bleus menumbangkan wakil Amerika Selatan, Peru dengan angka 1-0.

Torehan tiga gol dalam enam penampilan jelas menjanjikan untuk pemain di usia Mbappe. Namun, menurut Julio Baptista, prestasi yang dicapai mantan pemain AS Monaco ini bisa-bisa justru memperburuk penampilannya. Di samping itu, pujian yang terlalu berlebihan dan berbahaya bagi pemain berusia 19 tahun itu.

“Anda harus tenang dan sabar karena ada banyak pemain muda yang baik, seperti Ronaldo atau Pele [pada zamannya masing-masing]. Dia (Mbappe) adalah pemain hebat, dia berkembang sangat baik, dan kita berharap banyak darinya [Mbappe],” ujar pemain yang kini merumput bersama Cruzeiro itu.

Baptista juga mengingatkan, salah satu hal yang terpenting adalah, fans sepakbola memberikan ruang bagi Kylian Mbappe. Memberikan waktu agar pemain seusia Mbappe tumbuh secara alami, dapat membuatnya tetap menjejakkan kaki ke bumi, daripada pujian yang dapat membuai berlebihan.

Menjelang laga final Piala Dunia 2018 sendiri, Zlatko Dalic, pelatih Kroasia, mengaku tidak takut dengan ancaman yang bakal diberikan oleh para penyerang Perancis, entah itu Kylian Mbappe atau Antoine Griezmann. Keberhasilan Kroasia mengunci pergerakan Lionel Messi (Argentina) dijadikan modal oleh Dalic untuk menghadapi dua pemain tersebut.

"Prancis adalah tim yang sangat berbahaya tetapi jika kita menghentikan Messi, Eriksen, Kane ... maka kami bisa menghentikan Mbappe dan Griezmann juga," tutur Dalic.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari AS Rimbawana

tirto.id - Olahraga
Penulis: AS Rimbawana
Editor: AS Rimbawana