tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 117.000 kunjungan pada Februari 2021. Angka ini turun 14,74 persen dari posisi Januari 2021 137.200 kunjungan.
Penurunan ini melanjutkan penurunan kunjungan yang sudah terjadi selama pandemi COVID-19. Sebagai perbandingan titik terendah terakhir dicapai pada Januari 2021 dan November 2020 144.500 kunjungan.
Selama Januari-Februari 2021 hanya ada 254.230 kunjungan wisman. Turun 88,25 persen dari Januari-Februari 2020 2,16 juta kunjungan.
“Rata-rata kunjungan wisman berkunjung ke RI sebagian besar adalah masih kepentingan bisnis. Untuk leisure masih belum melihat perkembangannya,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/4/2021).
Kunjungan wisman masih didominasi oleh jalur darat 75.300 kunjungan atau 64 persen diikuti laut 34.600 kunjungan atau 30 persen. Lalu kunjungan melalui udara hanya 7.100 atau 6 persen.
Asal wisman masih didominasi Timor Leste 59.800 kunjungan setara 51,1 persen disusul Malaysia 37.500 kunjungan atau 32 persen dan Tiongkok 3.000 kunjungan atau 2,5 persen.
Meski kunjungan turun, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) masih naik. Pada Februari 2021 ini mencapai 32,40 persen naik 2,05 persen poin dari Januari 2021 30,35 persen. Kenaikan ini menurut Setianto masih didominasi oleh wisatawan lokal.
“Jumlah wisatawan mancanegara mengalami penurunan. TPK meningkat tentu ini wisatawan domestik yang mendorong TPK di Indonesia,” ujar Setianto.
Sementara itu, transportasi angkutan udara mengalami penurunan baik domestik dan internasional. Penerbangan domestik Februari 2021 hanya mencapai 1,91 juta penumpang turun 18,45 persen dari Januari 2021 2,34 juta penumpang. Penerbangan internasional turun tipis dari 50.000 penumpang di Januari 2021 menjadi 30.000 penumpang di Februari 2021.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri