Menuju konten utama
Pilkada DKI 2024

Kun Ingin Gratiskan GOR-TIM untuk Pengembangan Seni dan Budaya

Kun Wardhana ingin menggratiskan penggunaan Gedung Olahraga (GOR) dan pusat kebudayaan di Jakarta apabila terpilih pada pilgub 2024 mendatang.

Kun Ingin Gratiskan GOR-TIM untuk Pengembangan Seni dan Budaya
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Kun Wardana menyampaikan pandangannya saat menghadiri Dialog Publik Seni di Taman Ismail Mazhuki, Jakarta, Senin (23/9/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.

tirto.id - Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Kun Wardhana, mengatakan ingin menggratiskan penggunaan Gedung Olahraga (GOR) dan pusat kebudayaan di Jakarta apabila terpilih pada pilgub 2024 mendatang. Dirinya menyebut hal ini dapat dilakukan dengan berkolaborasi dari lingkungan terkecil seperti RT/RW, Kelurahan, Kecamatan.

Hal ini disampaikannya dalam acara Dialog Publik Seni bersama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024).

“Sekarang di sini kan ada namanya Gedung Olahraga (GOR), di setiap wilayah. Kemudian ada pusat budaya dan lain-lain. Tapi permasalahannya ini tidak gratis,” kata Kun Wardhana dikutip dari kanal Youtube Dewan Kesenian Jakarta.

Menurut Kun, salah satu permasalahan pada perkembangan seni dan budaya di Jakarta terletak pada akses untuk penggunaan infrastruktur di wilayah yang tidak bebas biaya. Dia menyebut, hal itu menjadikan seni dan budaya tidak dapat berkembang secara optimal.

“Karena permasalahannya itu adalah bagaimana mereka bisa menggunakan sebaik mungkin untuk pengembangan seni dan budaya,” ujar Kun.

Kalau diberi akses, kata Kun, ini akan menambah kekuatan seni dan budaya di Jakarta. Dia menyebut, pembebasan biaya tersebut tidak hanya akan dilakukan kepada GOR di setiap wilayah, tetapi juga Taman Ismail Marzuki (TIM).

“Kalau misalnya mereka bisa tadi punya akses dan juga bagaimana mereka bisa berkumpul dengan baik. Ini menjadi sesuatu kekuatan bagi kita. Bukan hanya di level tadi GOR aja, di TIM di sini di tempat pentas seni budaya, gratis. Dan ini sangat penting ya untuk pengembangan tadi,” kata Kun.

Dia menyebut, sumber pendanaan tersebut bisa didapatkan dari usaha kolektif yang dilakukan setiap wilayah. Menurut dia, pemanfaatan dana tersebut menjadi tepat untuk dapat dijadikan sebagai untuk mengembangan seni dan budaya di Jakarta.

“Pendanaan sebetulnya bisa dengan kolektif, usaha kolektif ya, di sana bisa mengumpulkan pendanaan. Kemudian bagaimana dana itu bisa dimanfatkan. Nah, kita ingin membantu itu. kita ingin membantu itu untuk bisa maju dengan mungkin subsidi dan lain-lain,” kata Kun.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Anggun P Situmorang