Menuju konten utama

Kulon Progo Siap Sambut Investasi Pembangunan Disneyland

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menerima investasi pembangunan Disneyland dengan menyediakan lahan yang dibutuhkan untuk wahana wisata itu.

Kulon Progo Siap Sambut Investasi Pembangunan Disneyland
Sejumlah wisatawan menikmati suasana Pantai Glagah di Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (27/12). Meski gelombang tinggi sedang melanda sepekan terakhir, obyek wisata tersebut tetap menjadi destinasi favorit para wisatawan selama libur Natal lalu dan musim liburan sekolah dengan pengunjung mencapai 7.941 orang sepanjang libur Natal 24-26 Desember lalu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra,

tirto.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menerima investasi pembangunan Disneyland dengan menyediakan lahan yang dibutuhkan untuk wahana wisata itu. Secara resmi, investor Disneyland belum mengajukan permohohan izin, namun dinas terkait mengatakan mengetahui rencana tersebut dari media masa.

"Sampai saat ini belum masuk ke DPMPT. Mungkin masih komunikasi dengan Dinas Pariwisata, meski demikian kami siap menerimanya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Senin, (9/1/2017) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), pengembangan destinasi wisata baru akan diarahkan ke lokasi yang peruntukkannya sebagai kawasan pariwisata. Di antaranya pesisir, selatan wilayah Sentolo dan kawasan perbukitan menoreh atau Waduk Sermo (Kokap).

"Kalau nanti Disneyland masuk, akan diarahkan sesuai tata ruang yang sudah ada," katanya.

Kepala Bidang Penanam Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kulon Progo Roby Ampera mengatakan perbukitan menoreh memiliki potensi dijadikan lokasi pembangunan Disneyland karena ada kemungkinan investor justru akan mencari lahan di wilayah dataran tinggi.

Menurut dia, kalau pengembangannya seperti Jatim Park hanya membutuhkan sekitar 100 hektare. Kalau dibangun di DIY, sangat potensial berkembang pesat karena ada wisata pendidikan, budaya dan sejarah.

Ia berharap Disneyland dikembangkan di Kulon Progo untuk percepatan pengembangan wisata di wilayah ini, apalagi akan ada bandara di wilayah ini. DIY akan menjadi pintu masuk wisatawan bila bandara sudah beroperasi.

"Program bedah menoreh juga dapat menjadi fasilitas pendukung apabila perbukitan menoreh sebagai lokasi pembangunan," katanya.

Baca juga artikel terkait DISNEY LAND atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Bisnis
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh