tirto.id - Kota Singkawang, Kalimantan Barat selama ini menawarkan hal-hal yang unik dan menarik pada setiap perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
Banyaknya warga keturunan Tionghoa yang bermukim di kawasan berjuluk kota seribu klenteng ini membuat Singkawang menjadi salah satu tempat perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang menarik untuk dikunjungi.
Di Singkawang, vihara atau kelenteng mudah ditemukan, begitu pula tempat sembahyang yang lebih kecil, cetiya. Hingga 2014, tercatat ada sekitar 704 bangunan vihara dan cetiya di sana.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2011, Singkawan memiliki 246.306 penduduk dan 42 persen di antaranya adalah warga keturunan Tionghoa. Sisanya Jawa, Dayak, Melayu dan suku lainnya.
Orang-orang Tionghoa sudah ada di Singkawang sejak ratusan tahun lalu, atau setidaknya tahun 1740. Orang luar bisa jadi melihat Singkawang sebagai Pecinan atau Chinatown.
Adapun nama Singkawang berasal kata San Kew Jong, yang dalam bahasa Hakka berarti: gunung, muara, dan laut. Nama Singkawang mulai dicatat oleh orang Eropa setidaknya sejak 1834, seperti ditulis George Windwor Earl dalam The Eastern Seas.
Tidak mengherankan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang juga menyuguhkan budaya Tionghoa yang kental. Tidak hanya itu, Singkawang juga kaya dengan kuliner yang selalu menarik untuk dinikmati, termasuk saat Imlek dan Cap Go Meh.
Berikut daftar makanan khas Singkawang yang dapat dinikmati para pelancong saat mengunjungi kota ini:
1. Bupek (Bubur Samping Pekong)
Bubur pekong bisa menggugah selera. Kuah kaldu sapi dan buburnya yang lembut dengan taburan irisan daging sapi, kacang goreng, ikan teri dan emping serta irisan daun bawang menjadi daya tarik makanan ini. Kuliner ini juga menjdi salah satu favorit masyarakat asli Singkawang.
2. Bakso Sapi & Bakmi Ayam 68
Warung Bakso Sapi & Bakmi Ayam 68 adalah salah satu lokasi kuliner legendaris di Singkawang. Menu andalah di tempat ini adalah bakmi ayam spesial dengan lauk bermacam-macam.
Satu porsi bakmi ayam spesial dapat disantap bersama babat, telur dadar dipotong memanjang, potongan daging, tahu goreng, daun selada dan tauge. Kuahnya yang berasal dari kaldu daging sapi asli menambah cita rasa bakmi itu.
3. Mie Tiau “Asuk = Paman”
Mie Tiau/Kwe Tiau Asuk merupakan jenis makanan lain yang menarik untuk dinikmati di Kota Singkawang. Asuk diambil dari bahasa Tionghoa Hakka yang artinya Paman.
Dengan berbahan dasar mie besar dan campuran sayur kecambah serta daun cangkok manis, cita rasa Kwe Tiau Asuk ini berbeda dengan Kwe Tiau lainnya yang ada di kota Singkawang. Kuliner ini cukup digemari oleh masyarakat Kota Singkawang ataupun dari luar.
4. Rujak Thai Fui Jie
Tenda penjual Rujak Thai Pui Ji berada di belakang Hotel Hongkong, Pasar Hongkong Singkawang. Rujak Thai Pui Ji terkenal dengan bumbu yang berbahan dasar udang ebi serta terasi. Makanan ini disajikan dengan kerupuk emping melinjo. Meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan rujak-rujak lain yang dijual di Singkawang, kuliner ini tetap diburu banyak pelanggan.
5. Bubur Pedas Bendahre
Bubur berwarna keabu-abuan ini memiliki cita rasa yang berbeda di setiap lidah orang yang pernah menyantapnya. Ada yang mengatakan bahwa bubur ini memiliki rasa yang sangat pedas. Ada juga yang mengatakan bahwa bubur ini rasanya tidak terlalu pedas. Namun yang pasti, bubur ini punya rasa yang gurih dan layak dinikmati. Bubur ini dijual Warung Bendahre, di Jalan Merdeka, Melayu, Singkawang.
6. Mie Kering Dian
Penyajian bakmi dan kuah kaldunya dipisah lalu diberi potongan ayam yang empuk, tahu bakso dan bakso isi telur. Kita bisa mencampurkan mie dan kuahnya atau makan mie sambil menghirup kuah yang telah ditaburi bumbu seperti cabe, lada, kecap dan tidak lupa jeruk sambal. Di kota Singkawang, ada dua macam jenis bakmi kering, yakni halal dan non halal. Bakmi kering halal bisa didapatkan di Warung Mie Kering Kak Dian. Warung ini terletak di pusat kota Singkawang, tepat di tepi jalan besar dekat Masjid Raya Singkawang.
7. Choi Pan Marga Tjhia
Choipan punya cita rasa yang menarik untuk dinikmati. Kelembutan kulit choipan, rasa bengkoang dan bawang putih goreng khas membuat makanan ini cukup populer di Singkawang. Choipan biasa disajikan setelah selesai dikukus, dalam kondisi panas dan dipadukan dengan cocolan sambal atau kecap. Kuliner ini bisa ditemukan di Kawasan Tradisional Rumah Tjhia di jalan Budi Utomo.
8. Bubur Gunting
Bubur Gunting adalah salah satu kuliner khas Kota Singkawang. Bubur Gunting berasal dari resep turun-temurun warga keturunan Tionghoa yang bermukim di Singkawang. Mereka menamakannya dengan “Liuk Theu San” yang berarti bubur kacang hijau serasa intan.
Cara penyajian Bubur Gunting yaitu cakwe dipotong-potong menggunakan gunting lengkap dengan kuah kental. Kuliner ini bisa ditemukan di warung Bubur Gunting Asun, yang berlokasi di Jalan P. Antasari, Pasiran, Singkawang Barat.
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Addi M Idhom