Menuju konten utama

KSP Ungkap Pertimbangan Jokowi Pilih Bambang Susantono jadi CEO IKN

KSP menilai Bambang Susantono ahli infrastruktur. Sedangkan Dhony Rahajoe punya pengalaman mengelola BSD.

KSP Ungkap Pertimbangan Jokowi Pilih Bambang Susantono jadi CEO IKN
Bambang Susantono. wikimedia commons/domain publik

tirto.id - Presiden Jokowi akan melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Badan Otorita. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022) sore.

Sebelum ditunjuk Jokowi menjadi CEO IKN, Bambang pernah menjabat Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara, Dhony merupakan Managing Director President Office Sinar Mas Land.

Pemilihan figur pimpinan IKN memantik spekulasi dalam beberapa waktu terakhir. Nama Bambang memang sudah terdengar, akan tetapi Dhony baru terungkap di detik terakhir menjelang pelantikan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Wandy Tuturoong menilai rekam jejak dua tokoh tersebut cukup baik. Kolaborasi itu akan menghasilkan efek positif karena keduanya berasal dari kalangan profesional.

"Kalau lihat pengalamannya, mereka kombinasi yang cukup baik dari segi profesionalisme," kata Wandy kepada wartawan.

Wandy menerangkan, Bambang punya kapasitas pada bidang transportasi, infrastruktur dan perhubungan. Bambang juga dinilai punya kemampuan manajemen dan pernah berkiprah di lembaga internasional. Bambang juga pernah aktif di pemerintahan.

"Untuk Pak Donny, dia punya pengalaman dalam pengelolaan BSD. Kota satelit, yang boleh dibilang cukup sukses," kata Wandy.

Wandy pun menjawab soal pemilihan Bambang yang di luar prediksi. Sebagai catatan, Jokowi pernah menyinggung bahwa pemimpin IKN harus berlatar belakang pemimpin daerah atau arsitek.

Wandy memandang, pernyataan Jokowi sebagai sinyal bahwa mantan Walikota Solo itu ingin pemimpin Badan Otorita punya pengalaman dan kemampuan kepemimpinan yang baik. Ia justru melihat sosok Bambang sulit dicari demi memenuhi kriteria kepala IKN yang disinggung Jokowi sebelumnya.

"Jangan lupa ini ada aspek pembangunan fisiknya juga. Kalau Pak Bambang kan punya pengalaman di kementerian atau pemerintahan. Menurut saya cukup sulit mencari sosok komplit seperti beliau," pungkas Wandy.

Baca juga artikel terkait BADAN OTORITA IKN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky