Menuju konten utama

Kronologi Penyerangan Anak SD di Pulau Sabu NTT

Terjadi penyerangan terhadap tujuh siswa SD di Pulau Sabu, NTT. Tim reporter tirto.id kemudian menghimpun informasi terkait peristiwa pada Selasa pagi itu secara kronologis.

Kronologi Penyerangan Anak SD di Pulau Sabu NTT
Ilustrasi kekerasan anak. ISTOCk

tirto.id - Sekelompok orang tak dikenal pagi tadi tiba-tiba menyerang Sekolah Dasar I Sabu Barat, di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sarai, Nusa Tenggara Timur secara membabi buta. Akibat penyerangan itu, tujuh orang siswa-siswi sekolah dasar itu mengalami luka pada bagian leher akibat sayatan pisau.

Komandan Rayon Militer 1627/04 Sabu Raijua, Mayor (Inf) I Ketut Nesa langsung memerintahkan anak buahnya menuju lokasi kejadian. Satu orang pelaku berhasil diamankan anggota Koramil.

Kepala Biro Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kupang, Ipda Wisnu Pamungkas mengatakan saat ini situasi dan kondisi di lokasi kejadian berlangsung kondusif. Namun, untuk mencegah kemarahan warga makin meluas, anggota Polres Kupang ditugaskan mengamankan lokasi kejadian.

“Situasi saat ini sudah kondusif. Kita dari Polres sedang BKO ke lokasi kejadian,” ujar Wisnu melalui sambungan telepon kepada Tirto, hari ini.

Adapun kronologi penyerangan SD I Sabu Barat seperti dirangkum Kepolisian yang diperoleh tirto.id adalah sebagai berikut.

  • Bahwa pada hari ini Selasa tanggal 13 Desember 2016 pukul 09.00 WITA bertempat di SDN 1 Sabu Barat Kec Sabu barat Kab Sarai telah terjadi kasus Penganiayaan Berat terhadap anak-anak siswa siswi SDN 1 Sabu barat .
  • Bahwa pada saat jam pelajaran berlangsung sekira pukul 08.47 WITA, datang pelaku yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu barat, dimana saat itu Pelaku dalam keadaan memegang pisau di tangan.
  • Bahwa benar pelaku saat itu langsung menuju bangku belakang dimana anak SD yang bernama Naomi Oktoviani Pawali, 11 tahun, dimana saat itu pelaku langsung memutar wajah anak SD tersebut dan menyayat leher Korban dengan pisau yang dipegangnya pada bagian leher Korban.
  • Bahwa saat pelaku sudah berhasil melukai dengan menggorok Korban, Pelaku kemudian langsung mencari korban anak-anak yang lain untuk melakukan aksinya.
Atas peristiwa tersebut teridentifikasi korban sebanyak 7 orang, identitas korban sebagai berikut:

1. Juniarto Ananda Apri Dimu, laki-laki, 11tahun, mengalami luka robek di pipi sebelah kiri dan robek pada lengan bagian kanan dalam. Selain itu, korban juga mengalami luka robek pada bagian daun telinga.

2. Naomi Oktoviani Pawali, Perempuan, 10 tahun, mengalami luka pada bagian leher dan bibir depan.

3. Maria Katrina Yeni, perempuan, 8 tahun, mengalami luka pada leher dan luka pada jari telunjuk dan jari tengah.

4. Gladis Riwu Rohi, perempuan, 11 tahun, mengalami luka pada bagian leher dan jari.

5. Dian Suryanti Kore Bunga, perempuan, 11 tahun mengalami luka pada bagian leher.

6. Alberto Tamelan, laki-laki, 10 tahun mengalami luka pada bagian leher

7. Aldi Miha Djami, laki-laki, 11 tahun mengalami luka pada bagian leher.

  • Bahwa saat kejadian siswa sekolah SDN 1 Sabu Barat langsung berhamburan lari keluar lingkungan Sekolah dan kebetulan di samping lokasi SDN 1 Sabu Barat kantor Koramil 1627/04-Sabu Raijua.
  • Bahwa saat mengetahui siswa siswi SDN 1 Sabu Barat tersebut lari berhamburan keluar Danramil Sabu Raijua Mayor (Inf) I Ketut Nesa langsung memerintahkan anggotanya TNI untuk ke Lokasi SDN 1 Sabu Barat dan mengamankan pelaku.
  • Bahwa pada saat bersamaan sekira pukul 09.10 Wita anggota Polsek Sabu Barat dipimpin oleh Panit I Intel juga sudah memasuki area SDN 1 Sabu Barat dan langsung mengamankan dan mengevakuasi Pelaku di Kantor Polsek Sabu Barat.
  • Bahwa pihak Polsek Sabu Barat dibantu Koramil 1627/04-Sabu Raijua berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengumpulkan siswa sekolah pada kelas masing-masing untuk di data dan bagi siswa yang orang tua/ wali belum datang pihak Polsek Sabu Barat membantu mengantar siswa tersebut ke rumahnya masing-masing.
  • Bahwa Polsek Sabu Barat langsung berkoordinasi dengan Polsek terdekat yakni Polsek Sabu Timur dan Polsek Hawu Mehara untuk melakukan tindakan pengamanan terhadap pelaku yang saat ini sudah diamankan di Polsek Sabu Barat.
  • Bahwa massa yang mengetahui dan mendengar kejadian tersebut emosi dan langsung berbondong-bondong mendatangi polsek dan meminta agar pelaku dikeluarkan dari ruang tahanan.
  • Bahwa pada pukul 10.00 Wita Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke memasuki Polsek Sabu Barat dan membantu Kepolisian untuk menenangkan warga masyarakat yang sudah tersulut emosi dan amarah.
  • Bahwa untuk saat ini Polsek Sabu Barat,Polsek Sabu Timur dan Polsek Hawu Mehara dikendalikan oleh Kapolsek Sabu Timur Ipda Muhammad Nawawi.
  • Kondisi para korban Tidak ada yang meninggal dan dalam perawatan di Puskesmas Sabu Barat Situasi terkait peristiwa tersebut masih aman kondusif.
  • Anggota Polsek dan Koramil Sabu Raijua tetap menghalangi masyarakat untuk melakukan tindakan balas dendam terhadap pelaku yang anarkis dan percayakan kepada Polri untuk melakukan upaya proses sesuai hukum yang berlaku.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN DI SABU RAIJUA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Arbi Sumandoyo
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari