Menuju konten utama

Kronologi Kasus Brigadir J Versi Animasi Polri Usai Rekonstruksi

Kronologi kasus penembakan Brigadir J versi animasi Polri usai rekonstruksi.

Kronologi Kasus Brigadir J Versi Animasi Polri Usai Rekonstruksi
Animasi Rekonstruksi Penembakan Brigadir J. youtube/ POLRI TV RADIO

tirto.id - Polri merilis video animasi reka adegan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berdasarkan hasil rekonstruksi yang digelar di dua lokasi yakni rumah dinas dan rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdi Sambo, pada Selasa (30/8/2022).

Total ada 78 adegan yang diperagakan di dua lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Dua TKP itu yakni di Jalan Saguling III dan rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

TKP Saguling III merupakan kediaman pribadi tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Dari hasil penyidikan penembakan terhadap Brigadir J direncanakan di rumah tersebut.

Kemudian di Duren Tiga merupakan rumah dinas yang ditempati oleh Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri. Lokasi tersebut merupakan tempat penembakan terhadap Brigadir J.

Proses rekonstruksi selesai dalam satu hari, dilaksanakan secara berurutan mulai dari lokasi perencanaan di Sanguling, kemudian di TKP penembakan di Duren Tiga.

Kronologi Penembakan Brigadir J Versi Rekonstruksi Polri

Video animasi reka adegan penembakan Brigadir J itu dirilis di akun Polri TV Radio dan bisa disaksikan di YouTube. Berikut ini kronologi menurut Polri:

17.06: PC, RR, KM, RE, dan YE perjalanan dari Saguling menuju Duren Tiga. Tak lama, rombongan turun dari kendaraan di rumah DUren Tiga.

17.09: PC menuju kamar untuk beristirahat diantar KM. Sementara itu, RE naik ke lantai 2 melalui tangga besi menuju ke kamar ADC, sedangkan KM naik ke lantai 2 juga melalui tangga dalam untuk menutup pintu balkon usai mengantar PC ke kamar.

17.09: RR berada di garasi sementara Y berjalan menuju taman.

17.10: Y tampak sedang menelepon di taman.

17.09: bersamaan dengan RE, KM, dan PC yang sudah berada di ruang masing-masing, rombongan FS tiba di Duren Tiga. FS satu mobil dengan Yogi dan AR. Di depan rumah, AR turun, sedangkan Yogi dan FS menuju ke pojok pertigaan jalan.

17.09: FS turun dari mobil yang diparkir di pertigaan jalan. Saat itu, FS tampak sudah memegang senjata api dan senpinya sempat jatuh. AR berlari hendak mengambil senpi FS tetapi FS melarang. FS mengambil senpi yang terjatuh dan dimasukkan ke saku celana kanan.

17.09: Setelah itu, FS masuk rumah dan sudah memakai sarung tangan hitam.

17.10: Di dalam rumah, FS memanggil RE dan KM untuk turun dari lantai 2.

17.10: FS lantas menyuruh KM memanggil Y dan memintanya masuk ke dalam rumah bersama RR.

17.12: FS, RE, Y, RR, dan KM berkumpul di dalam rumah dekat meja makan.

17.12: FS kemudian berkata kepada Y "Kamu tegas sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya." FS kemudian beralih pada REE dan berkata "Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak."

17.12: RE menembak Y sebanyak 3 atau 4 kali. Y kemudian jatuh tertelungkup di samping tangga depan gudang.

17.12: Setelah Y bersimbah darah, FS masih menembak ke arah Y dan mengenai kepala belakangnya. FS juga menembak ke arah tembok di dekat tangga dan lemari untuk membuat skenario seolah-olah terjadi baku tembak.

17.12: Usai penembakan terjadi, FS menjemput PC di dalam kamar. FS keluar rumah, sementara PC diantar pulang ke Saguling bersama RR.

Baca juga artikel terkait KASUS BRIGADIR J atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom