Menuju konten utama

Kritik dalam Seni Rupa, Penjelasan dan Jenis-jenisnya

Kritik seni rupa memiliki beberapa jenis yang terbagi berdasarkan tujuannya, berikut penjelasannya. 

Kritik dalam Seni Rupa, Penjelasan dan Jenis-jenisnya
Dewan Pariwisata Hongkong gelar perhelatan tahunan bertajuk Art in Hongkong. Art Basel/ Rilis Hongkong Tourism Board

tirto.id - Kritik dalam dunia seni rupa adalah bentuk tanggapan saat mengapresiasi sebuah karya orang lain. Kritik dalam seni rupa merupakan usaha untuk merespons, menafsirkan makna, dan membuat penilaian kritis terhadap sebuah karya seni tertentu.

Oleh karenanya, kritik tidak hanya berisi tanggapan negatif, namun juga menampilkan keunggulan sebuah karya. Dengan bentuk semacam itu, kritik seni dapat berguna untuk membantu penikmat seni memahami, menafsirkan, dan menilai karya seni yang dikritik.

Kritik juga dapat berguna bagi pencipta karya seni, kritik yang diberikan oleh kritikus ternama dapat memengaruhi harga sebuah karya seni rupa. Bila mendapatkan kritik yang baik, maka sebuah karya seni rupa dapat meningkat harganya.

Kritik dalam seni rupa, tidak selesai dengan hanya menyebut sebuah karya seni baik atau buruk. Namun, terdapat pula argumentasi mengapa sebuah karya seni baik atau buruk.

Pada bagian inilah kritik seni bernilai baik bagi penikmat seni maupun pembuat karya. Argumentasi dalam kritik seni dapat membantu penikmat seni memahami makna sebuah karya dilihat dari berbagai sudut pandang dan dasar analisa.

Oleh karenanya, kritikus seni biasanya merupakan orang yang paham seluk beluk dunia seni yang digeluti.

Jenis-Jenis Kritik Seni Rupa

Dinukil dari Modul Pembelajaran SMA: Seni Budaya kelas XII terbitan Kemendikbud, kritik seni rupa memiliki beberapa jenis yang terbagi berdasarkan tujuannya.

Berikut merupakan jenis-jenis kritik dalam seni rupa:

1. Kritik Populer

Kritik populer merupakan kritik seni yang ditujukan sebagai konsumsi masyarakat umum. Karenanya, tanggapan dalam kritik populer biasanya bersifat pengenalan karya secara umum.

Dalam memberikan kritik jenis ini, biasanya kritikus seni akan menggunakan bahasa dan istilah-istilah sederhana yang dipahami oleh masyarakat luas.

2. Kritik Jurnalis

Kritik jurnalis merupakan kritik seni yang disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa, khususnya surat kabar. Kritik ini mirip dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam.

Karena sifatnya terbuka dan lewat publikasi media massa, kritik jurnalis dapat dengan cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas sebuah karya seni.

3. Kritik Keilmuan

Kritik keilmuan merupakan kritik yang sifatnya akademis. Kritik jenis ini memerlukan wawasan, pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi saat mengapresiasi sebuah karya seni.

Kritik keilmuan umumnya disampaikan oleh kritikus yang sudah teruji kepakarannya, baik dalam bidang seni rupa atau seni pada umumnya. Kritikus yang memberikan kritik keilmuan juga menggunakan kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis saat memberikan kritik keilmuannya.

Kritik keilmuan seringkali dijadikan referensi bagi para penulis karya ilmiah lain atau kolektor, kurator, galeri, dan institusi seni yang lainnya.

4. Kritik Pendidikan

Kritik pendidikan merupakan kritik yang bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistik dan estetika para pelajar seni. Kritik jenis ini biasanya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni rupa, terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni rupa yang dihasilkan peserta didiknya.

Kritik jenis ini biasanya digunakan oleh pengajar-pengajar bidang ilmu seni dalam mata pelajaran pendidikan seni.

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Alexander Haryanto