Menuju konten utama

KPU Siapkan Parkir Timur Senayan jadi Lokasi Nobar Debat Kedua

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan selama debat kedua pilpres, KPU akan memisahkan tempat duduk antar dua pendukung paslon.

KPU Siapkan Parkir Timur Senayan jadi Lokasi Nobar Debat Kedua
Ketua KPU Arief Budiman. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan lokasi nonton bareng (nobar) khusus untuk para pendukung pasangan calon (paslon) dalam debat capres kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Nobar ini nantinya akan digelar di Parkir Timur Senayan, atau berdekatan dengan lokasi arena debat yakni Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.

"Pendukung-pendukung yang enggak bisa masuk ruangan, sudah kita siapkan nobar di Parkir Timur Senayan," ujar Ketua KPU Arief Budiman usai meninjau lokasi debat kedua di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Tak hanya layar berukuran besar, KPU dan pihak hotel menyiapkan panggung agar bisa menonton debat dengan nyaman. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, KPU akan memisahkan tempat duduk antar dua kubu pendukung paslon.

"Perangkatnya sudah kami siapkan. Screen, proyektor, panggung kecilnya sudah kami siapkan," tutur Arief.

Arief memastikan pasokan listrik akan aman selama debat berlangsung. Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga telah menyediakan uninterruptible power supply (UPS) dan generator sebagai listrik cadangan bila terjadi gangguan.

"Back up listriknya pakai generator, ada dua ukuran sebesar dua kontainer. Satu kontainer itu kalau nggak salah kapasitasnya sekitar 500.000 watt," tuturnya.

Diketahui dua capres yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan saling bertarung dalam debat yang akan dipandu Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Delapan panelis juga telah ditetapkan untuk membuat soal-soal yang mengusung tema energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan, dan sumber daya alam.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari