tirto.id - Komisi Pemilihan Umum RI memastikan Muhammad Subkhan, petani bawang yang menangis saat berdialog dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno adalah mantan anggota KPUD Kabupaten Brebes.
"Setelah kami lakukan konfirmasi kepada KPU Provinsi Jawa Tengah, beliau adalah mantan Anggota KPU periode lalu. Jadi bukan anggota KPU periode ini," ujar Komisioner KPU Ilham Saputra di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Ilham mengingatkan agar seluruh anggota KPU di seluruh Indonesia untuk tidak berkampanye maupun menjadi partisan dari salah satu peserta Pemilu. Aturan itu disebutkan secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa anggota KPU harus netral.
Pada awal masa jabatan, kata Ilham semua anggota KPU juga telah disumpah untuk tak memihak pada kubu tertentu.
"Kalau anggota KPU jadi petani sih boleh. Tapi jangan berkampanye, jangan berpolitik, dan tidak boleh partisan juga," tegas Ilham.
Sebelumnya, Subkhan berkeluh kesah ke Sandiaga Uno ketika calon wakil presiden nomor urut 02 itu datang ke Brebes, Jawa Tengah pada 11 Februari lalu. Di atas panggung dan disaksikan banyak orang, dengan pengeras suara, dia mengatakan "harga bawang jatuh" dan dia mau tak mau berutang.
"Saya berutang Rp15 juta. Jeleknya adalah rumah bapak saya digadaikan," katanya, dengan nada bicara seperti hendak menangis.
Sandi kemudian menjawab keluhan Subkhan. "Ini yang membuat kami sangat prihatin. Pemerintah harus hadir. Lima tahun ke depan kami akan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandi.
Momen ini diabadikan lewat video 59 detik dan diunggah Sandi di Twitter. Unggahan tersebut telah di-RT lebih dari 1.000 kali dan disukai 3,5 ribu pengguna. Sandi memberikan keterangan pada video itu: "Terenyuh hati ini ketika mendengar keluhan dari pak Subhan seorang petani bawang yang hingga menahan air matanya saat kami berdialog di Desa Krasak, Brebes, Jawa Tengah."
Terenyuh hati ini ketika mendengar keluhan dari Pak Subhan seorang petani bawang yang hingga menahan air matanya saat kami berdialog di Desa Krasak, Brebes, Jawa Tengah. pic.twitter.com/KyJ4zlzceN
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) February 11, 2019