tirto.id - Direktur Program Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Rainier Hariyanto mengklaim kalau banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jakarta sifatnya di luar dugaan. Ia beranggapan bahwa banjir tersebut disebabkan hujan besar yang kemungkinan tidak masuk dalam perhitungan tim teknis yang mengerjakan di lapangan.
“Saya enggak bisa jawab secara rincinya, karena harus dilihat secara teknis juga. Untuk dampak teknis, memang perlu adanya studi [yang mendukung],” ucap Rainier kepada Tirto via telepon pada Jumat (15/12/2017).
Hal itu disampaikannya untuk menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan pembangunan proyek lajur raya terpadu (Light Rail Transit/LRT) dan moda raya terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) menyebabkan banjir pada Senin (11/12/2017) lalu.
Anies pun berpendapat kalau proyek infrastruktur tersebut menghambat aliran di saluran air.
“Seperti [Jalan] Gatot Subroto, daerah selatan yang terjadi genangan cukup tinggi, Kuningan, dan lain-lain. Saya sudah komunikasi dan cek langsung ke lapangan. Masalahnya karena sebagian terhambat oleh proyek yang sedang berjalan, baik LRT maupun MRT,” jelas Anies di Balai Kota pada Selasa (12/12/2017).
Lebih lanjut, Rainier mengatakan kalau tim di lapangan biasanya telah membuat perencanaan, yang mana di dalamnya termasuk sejumlah faktor yang terkait dengan alam. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri kalau prediksi curah hujan yang masuk dalam perencanaan bisa meleset sehingga menyebabkan peristiwa yang tidak terduga.
“Secara perhitungan statistik, [hujan besar] seperti itu bisa terjadi, bisa juga tidak. Mungkin saja terjadi satu kali dalam setahun, namun bisa juga lebih dari itu,” ungkap Rainier.
Oleh karena itu, Rainier berpendapat perlu adanya analisis yang lebih mendalam terkait desain dan perencanaan, khususnya saat periode musim hujan seperti sekarang. Dengan demikian, perlu adanya pembuktian dan mandat yang terkait bencana guna menguji kebenaran dari klaim Anies tersebut.
Masih dalam kesempatan yang sama, Rainier sendiri mengungkapkan bahwa hubungan antara pemerintah pusat melalui KPPIP dengan pemerintah daerah memang sebatas koordinasi terhadap proyek pembangunan. “Kalau untuk [terjadinya] bencana, tidak ada mandat,” ucap Rainier.
Hujan lebat yang disertai angin kencang pada Senin lalu memang merendam sebagian wilayah ibu kota. Banjir mengakibatkan beberapa mobil mogok dan membuat pengendara sepeda motor terjatuh akibat berusaha menerjang banjir.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra