tirto.id - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan akan membantu panitia seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Salah satu bantuan yang akan diberikan berupa pengecekan latar belakang.
Febri tidak menyampaikan capim mana yang perlu dicek dengan sungguh-sungguh latar belakangnya. Menurut Febri, hal itu menunggu keputusan pansel.
"Pansel sudah meminta bantuan ke KPK. Pertemuan pertama misalnya untuk memberikan informasi tentang rekam jejak para calon. Kita tunggu saja permintaan itu namanya siapa saja," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).
Febri juga mengapresiasi masukan masyarakat untuk mengawal proses seleksi termasuk soal keengganan koalisi masyarakat ada unsur pimpinan dari institusi Polri.
Namun, Febri menyerahkan masalah itu kepada pansel. Ia berharap agar pansel menghasilkan calon pimpinan yang berintegritas.
"KPK senang sekali ketika publik mengawal proses seleksi. Kenapa? Karena proses seleksi menentukan apakah KPK akan jadi lebih kuat ke depan atau KPK akan melemah atau rusak dari dalam kalau pimpinan yang terpilih itu bukan orang-orang yang terbaik atau bukan orang yang berintegritas. Tapi kami percaya ya proses seleksi ini didesain berlapis dan tentu akan terlihat nanti komitmen pemeberantasan korupsi," kata dia.
Pendaftaran capim KPK periode 2019-2023 telah ditutup Kamis (4/7/2019). Terdapat ratusan pendaftar dari unsur advokat, akademisi, polisi, dan jaksa dan hakim. Tiga di antaranya, terdapat komisoner KPK saat ini yang maju kembali.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zakki Amali