Menuju konten utama

KPK Pertanyakan Kesanggupan Polda Metro Tangani Kasus Novel

KPK akan menanyai Polda Metro Jaya perihal penanganan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

KPK Pertanyakan Kesanggupan Polda Metro Tangani Kasus Novel
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menanyai Polda Metro Jaya perihal penanganan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

"Kita monitor terus, nanti ada pertemuan kedua dengan Polda, kita tanya kesanggupannya. Kalau tidak sanggup ya ke Mabes. Kita juga menanyakan apakah penyelidik kita juga apa bisa bergabung," kata Ketua KPK Agus Rahardjo seusai mengikuti Buka Puasa Bersama dengan Jaksa Agung RI HM Prasetyo di Jakarta, Senin (12/6/2017).

Terkait perkembangan kondisi kesehatan Novel Baswedan, Agus mengungkapkan mata kiri Novel masih belum menggembirakan namun usaha tetap dilakukan.

Ia juga menyatakan penyidik Polda sendiri sudah meminta izin untuk memeriksa Novel. "Tapi kita belum izinkan," kata Agus, seperti diberitakan Antara.

Sudah hampir dua bulan lebih penyelidikan kasus ini berjalan, pihak kepolisian belum juga menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel tersebut. Keluarga penyidik senior KPK Novel Baswedan juga meminta kepolisian agar berani untuk mengungkap pelaku penyerangan terhadap Novel.

Pada 11 April 2017 lalu, seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai mata Novel sehingga ia pun dibawa ke Singapore National Eye Centre (SNEC) pada 12 April 2017.

Pada 10 Mei 2017 lalu, Polda Metro Jaya mengamankan seorang pria berinisial AL yang sempat dicurigai sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap Novel tapi pada keesokan harinya, pria itu dibebaskan karena polisi mengedepankan asas praduga tidak bersalah. AL adalah petugas keamanan salah satu spa di wilayah Jakarta.

Selanjutnya pada 18 Mei 2017 lalu, Polda Metro Jaya juga mengamankan seorang pria bernama Miko yang diduga terlibat penyerangan Novel karena ia pernah membuat video di "youtube" yang menyampaikan bahwa ia merasa ditekan Novel Baswedan saat menjalani pemeriksaan kasus suap kepada ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Namun pada 19 Mei 2017, Miko dibebaskan karena penyidik memastikan Miko berada di luar Jakarta saat penyerangan terhadap Novel terjadi.

Selain Miko, polisi sempat menahan H, AL dan N, namun polisi akhirnya melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi meneror Novel.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri