Menuju konten utama

KPAI Minta Facebook Buat Pengamanan Terkait Video Bunuh Diri

Susanto juga menyesalkan aksi bunuh diri yang ditayangkan secara langsung di Facebook dan menyebar secara cepat di masyarakat. Ia pun meminta masyarakat tidak meniru hal serupa.

KPAI Minta Facebook Buat Pengamanan Terkait Video Bunuh Diri
Seorang pengusaha muda putus asa, bunuh diri. Foto/Istock

tirto.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Facebook dan media sosial lain membangun sistem pengamanan agar tayangan konten bunuh diri tak kembali muncul.

"Kami meminta Facebook dan media sosial lain untuk bangun sistem proteksi agar kejadian seperti ini tak ter-record, sehingga diketahui oleh publik termasuk anak," ujar Wakil Ketua KPAI, Susanto, dikutip dari Antara, Senin (20/3/2017).

Susanto juga menyesalkan aksi bunuh diri yang ditayangkan secara langsung di Facebook dan menyebar secara cepat di masyarakat. Ia pun meminta masyarakat tidak meniru hal serupa.

"Ini kejadian tidak baik. Jangan sampai ditiru oleh anak-anak. Apalagi meski sudah dihapus, tampaknya publik telah men-shared ke banyak group. Ini kurang pas dan tak mendidik," tutur dia.

Untuk itu, Susanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi serupa. "Karena dapat mereduksi semangat besar pembangunan karakter yang sedang menjadi concern bersama," kata dia.

Sebelumnya, seorang pria bernama Pahinggar Indrawan asal Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan menyiarkan aksi bunuh dirinya di akun Facebook-nya pada Jumat (17/3).

Setelah beberapa jam melakukan aksi itu, video gantung diri itu kini sudah tidak bisa diakses lagi.

Sebelum nekat melakukan aksi itu, Indrawan sempat berkata: “Halo nama gua Indra, gua punya istri nama dina febrianti...yang notabenenya 17 tahun sudah gua nikahin. gua cinta mati sama dia, yang enggak tahu kenapa emang bukan jodohnya sekarang. jadi sekarang dia pergi enggak tahu ke mana, ninggalin gua sama anak-anak. susah juga sih ngejelasinnya gua. sekarang gua enggak tahu apa, gua bimbang. ya kita lihat saja, gua berani apa enggak. kalau pun gua berani melakukan hal yang sebenarnya gua enggak berani, kita lihat saja. mungkin gua akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gua,” ungkap Indra melalui video singkat.

========================

Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdikusi dengan pihak terkait, seperti psikolog atau psikiater maupun klinik kesehatan jiwa. Salah satu yang bisa dihubungi adalah Into the Light yang dapat memberikan rujukan ke profesional terdekat (bukan psikoterapi/ layanan psikofarmaka) di intothelight.email@gmail.com.

Baca juga artikel terkait BUNUH DIRI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto