Menuju konten utama

Korut Luncurkan Rudal Balistik, Asia Timur Siaga

Korea Utara kembali berencana untuk melakukan uji coba rudal balistik Musudan" yang memiliki daya jelajah menengah. Aksi agresif Korut ini memicu reaksi keras dari para tetangganya seperti Korea Selatan dan Jepang yang langsung menyiagakan kekuatan militer untuk menangkal supaya rudal itu tidak masuk ke dalam wilayahnya.

Korut Luncurkan Rudal Balistik, Asia Timur Siaga
Sebuah sistem senjata pandu anti-udara jenis baru ditembakkan dalam foto tidak bertanggal yang dirilis pusat agensi berita Korea Utara (KCNA), Sabtu (2/4). Antara foto/reuters/kcn.

tirto.id - Negara-negara di Asia Timur kembali bersiaga setelah Korea Utara (Korut) disinyalir akan meluncurkan peluru kendali balistiknya. Jepang pada Senin, (30/05/2016), mengambil langkah antisipasi lewat mobilisasi kekuatan militernya setelah seorang pejabat Korea Selatan (Korsel) mendapatkan bukti persiapan peluncuran rudal Korut.

Pejabat Kantor Berita Yonhap Korsel mengungkapkan, rudal yang akan diluncurkan oleh Korut berasal dari tipe Musudan yang memiliki daya jelajah tipe menengah.

"Kami melacak adanya pertanda dan sedang memantaunya. Kami siaga penuh," kata pejabat Korea Selatan itu, yang tidak ingin menyebutkan namanya. Di sisi lain, pejabat pertahanan Korsel menolak berkomentar tentang tipe misil yang akan diluncurkan oleh Korut.

Sebagai langkah antisipasi, Jepang menempatkan kapal perusak dan peluncur anti-peluru balistik dalam posisi siaga untuk mencegah setiap proyektil yang mengarah ke wilayah Jepang, seperti dilansir kantor penyiaran nasional NHK.

Pejabat Jepang, yang minta namanya disimpan karena tidak memiliki otoritas untuk berbicara kepada media, telah memastikan instruksi siaga itu. Sementara itu, juru bicara kementerian pertahanan Jepang menolak berkomentar.

Amerika Serikat (AS) selaku sekutu utama Jepang dan Korsel juga belum memberikan respons apapun atas langkah agresif Korut. Gedung Putih dan Pentagon sama-sama menolak berkomentar atas provokasi Korut ini.

Agresivitas Korut di kawasan Asia Timur makin meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pejabat AS dan Korsel melansir bahwa negara tertutup itu telah mengujicobakan misil Musudan sebanyak tiga kali selama April, namun selalu gagal.

Jepang menanggapi agresivitas Korut dengan menyiagakan pasukan anti-misil balistiknya sebanyak dua kali pada tahun ini, setelah menerima sinyal-sinyal peluncuran dari Korut.

Serangkaian pengujian nuklir dan misil yang dilakukan Korea Utara tahun ini telah membuatnya diganjar beragam sanksi baru dari PBB. Namun, hal ini tidak mampu menyetop aksi agresif Korut, meskipun Cina selaku sekutu terdekatnya turut menentang aski Korut.

Pemimpin G7, termasuk Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, bertemu di Jepang pada Jumat, (27/05/2016), dan menuntut kepatuhan dari Korut terkait dengan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan seluruh uji coba nuklir dan misil serta menahan diri untuk tidak melakukan provokasi.

Korea Utara, pada hari yang sama, membalasnya dengan mengancam membalas dendam kepada Korsel setelah mereka menembakkan yang disebut “tembakan peringatan”, saat sejumlah kapal Korea Utara menyeberangi perbatasan laut sengketa di lepas pantai barat Semenanjung Korea. (ANT)

Baca juga artikel terkait MISIL

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra