Menuju konten utama

Korban Hilang Kapal Karam di Danau Toba Bertambah Jadi 189 Orang

"Namun, saat ini tiba-tiba saja, data jumlah kehilangan keluarga tersebut menjadi bertambah banyak."

Korban Hilang Kapal Karam di Danau Toba Bertambah Jadi 189 Orang
Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6/2018). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

tirto.id - Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengatakan jumlah anggota keluarga hilang yang dilaporkan masyarakat akibat tenggelam kapal kayu KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Tigaras, Kabupaten Simalungun, terus bertambah banyak.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Rabu (20/6/2018), mengatakan data jumlah kehilangan keluarga itu di Posko Simanindo, Kabupaten Samosir tercatat 189 orang. Sebelumnya, data jumlah kehilangan keluarga tercatat 105 orang.

"Namun, saat ini tiba-tiba saja, data jumlah kehilangan keluarga tersebut menjadi bertambah banyak," katanya dilansir Antara.

Berdasarkan keterangan awal, jumlah penumpang KM Sinar Bangun dilaporkan kurang lebih sejumlah 80 orang. Jumlah penumpang KM Sinar Bangun tersebut masih simpang siur. Untuk sementara ini, petugas masih melakukan pendataan secara objektif.

"Namun ternyata penumpang yang menggunakan jasa kapal angkutan itu, melebihi dari yang diperkirakan selama ini," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.

Polda Sumut melaporkan seorang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun merupakan warga Aceh Tamiang. Identitas penumpang yang meninggal dunia adalah perempuan atas nama Tri Suci Wulandari berusia 24 tahun.

Korban penumpang yang ditemukan tidak bernyawa itu, telah dievakuasi petugas ke Rumah Sakit di Tigaras Kabupaten Simalungun.

Hingga kini, tercatat 19 orang ditemukan selamat terdiri atas 14 laki-laki, lima perempuan, dan satu orang meninggal dunia atas nama Sri Susi Wulandari. Sebanyak 18 penumpang yang selamat itu, belum diketahui identitasnya. Petugas masih melakukan pendataan terhadap penumpang yang selamat agar dapat diketahui pihak keluarga mereka.

Kapal kayu KM Sinar Bangun tersebut diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.

Laporan yang diterima, sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar. Kapal akhirnya tenggelam, sedangkan penumpang panik dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba untuk menyelamatkan diri.

Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Kapal itu dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani