tirto.id - Hari ini, Kamis 13 Juni 2024, masuk jadwal penimbangan koper bagasi milik jemaah haji Indonesia. Namun tidak semuanya, hanya tujuh kelompok terbang (kloter) yang didahulukan karena setelah puncak haji nanti mereka bakal pulang lebih dulu.
Jadwal penimbangan ini dirilis oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah pada 15 Juni 2024. Salah satu kloter yang ditimbang hari ini adalah jemaah dari SOC-01 di Hotel 408 Nasamat Al-Bait di kawasan Rhaudah.
Sebanyak 360 koper, 355 milik jemaah dan lima koper milik petugas selesai ditimbang. Penimbangan ini sekaligus mengecek beban maksimal 32 kilogram sesuai jatah bagasi dari maskapai penerbangan. Bila ada yang melebih beban itu, maka akan dibongkar dan dikeluarkan lagi.
"Alhamdulillah semua sehat. Semoga berangkat 360 orang, pulang 360 orang," kata Ketua Kloter SOC-01, Munsiri, hari ini.
Ia melanjutkan, setelah penimbangan jemaah bisa konsentrasi puncak haji. Setelah itu rencananya tanggal 21 Juni nanti kloternya bakal bergerak ke Madinah. Hari berikutnya, 22 Juni 2024 mulai terbang pulang.
Selain SOC-01, enam kloter lagi juga juga melakukan penimbangan hari ini. Sesuai jadwal yang dirilis PPIH, kloter lain adalah SOC-02, SOC-03, BDJ-01, UPG-01 dan SOC-5 juga melakukan penimbangan.
Sebelumnya, Kasubdit Layanan Kedatangan dan Kepulangan Jemaah, Noer Aliya Fitra, mengatakan ada larangan bagi jemaah mengisi kopernya, misalnya dengan air zamzam.
"Penimbangan dilakukan di lobby hotel. Koper bagasi berat maksimal 32 kg. Ingat, jemaah dilarang memasukkan zamzam ke dalam koper," tegasnya.
Ia melanjutkan, untuk proses penimbangan koper bagasi berikutnya--selain tujuh kloter--akan mulai dilakukan setelah puncak haji. Koper bagasi jemaah akan ditimbang dua hari sebelum jadwal keberangkatan dari hotel ke Bandara.
"Setelah puncak haji, penimbangan barang bagasi jemaah dilakukan H-2 sebelum keberangkatan dari Makkah ke bandara," ujarnya.
"Proses keberangkatan dari hotel di Makkah ke Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan dilakukan delapan jam sebelum jadwal take off pesawat," imbuhnya.
Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H bertepatan 7 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 15 Juni 2024. Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan berlangsung mulai 22 Juni-3 Juli 2024.
Transportasi
Kabid Transportasi, Mujib Roni, memastikan pihaknya telah menyiapkan bus antarkota dengan spesifikasi sama seperti saat kedatangan.
"Kita sudah siapkan bus. Kita rencanakan satu jam sebelum jadwal keberangkatan ke bandara, bus sudah tiba di hotel," katanya.
Untuk koper bagasi jemaah, ujar Mujib, akan dibawa lebih dahulu setelah proses penimbangan. Barang bawaan yang ikut jemaah naik bus adalah tas kabin.
"Zamzam tidak diperkenankan dibawa. Jika ada jemaah kedapatan memaksakan diri memasukkan zamzam, maka koper jemaah akan ditinggal, diterbangkan pada penerbangan berikutnya, tidak bareng dengan jemaah," terang Mujib Roni.
Kabid Katering Jemaah, Sutikno, menambahkan pihak Masyariq akan memberikan makanan selamat jalan kepada jemaah yang diberikan sebelum keberangkatan ke bandara.
"Rencananya, Masyariq akan memberikan ayam goreng bros untuk jemaah," tandasnya.
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Irfan Teguh Pribadi