tirto.id - Televisi Jepang TBS TV menampilan cuplikan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang sedang merokok saat beristirahat di stasiun kereta api Cina sebelum ia bertolak ke Vietnam pada Selasa (26/2/2019) untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Video itu memperlihatkan Kim mengepulkan asap rokok dan berbicara dengan beberapa pejabat Korea Utara di Stasiun Nanning Cina. Seorang wanita yang tampak seperti saudara perempuan Kim, salah satu wanita paling berkuasa di Korut, Kim Yo Jong tampak dalam video sedang memegang asbak kristal.
Selain itu, tampak di peron seorang elite partai berkuasa di Korea Utara, Hyon Song Wol dan pemimpin Moranbong, girl band Korea Utara yang dibuat Kim Jong-un sendiri.
Dimasukkannya Hyon dalam delegasi Kim ini telah menimbulkan spekulasi peristiwa budaya dapat menjadi bagian dari kesepakatan KTT antara Washington-Pyongyang karena mereka mencari langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan.
Kim tiba di Vietnam pada Selasa (26/2/2019) setelah menjalani perjalanan dengan kereta selama hampir 70 jam. Masih belum jelas mengapa Kim memilih untuk melakukan perjalanan ribuan mil lewat Cina daripada terbang langsung ke Hanoi.
Beberapa ahli mengatakan, Kim berniat untuk menunjukkan hubungan Korea Utara dengan sekutunya, Cina yang nantinya akan berpengaruh dalam negosiasi dengan Trump.
Selain itu, Kim yang meniru gaya kepemimpinan kakeknya yang karismatik, Kim Il Sung, juga mungkin bermaksud membangkitkan nostalgia warga Korea Utara tentang pendiri negara mereka, yang sering bepergian dengan kereta api.
Meski mendorong kampanye anti-merokok di Korea Utara, Kim sering terlihat memegang sebatang rokok di tangannya. Pada Juli 2017, lembaga penyiaran di Korut menunjukkan dia merokok di depan salah satu misil balistik antarbenua berbahan bakar cair ketika sedang mempersiapkan uji coba peluncuran.
Media pemerintah juga menunjukkan Kim dan pejabat Korut tertawa dan menyalakan rokok setelah keberhasilan tes ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) terakhir di Korea Utara pada November 2017, demikian sebagaimana dikutip Associated Press.
Editor: Agung DH