Menuju konten utama

Kondisi Kesehatan Setnov Membaik Pasca-Putusan Praperadilan

Politisi senior Partai Golkar Ridwan Bae mengaku kaget melihat kondisi Novanto yang tidak berubah daripada situasi Novanto saat ia menjenguk pekan lalu.

Kondisi Kesehatan Setnov Membaik Pasca-Putusan Praperadilan
Setya Novanto disaksikaan Akbar Tanjung dan Nurdin Halid seusai melakukan pertemuan di kediaman Ketua Dewan Kehormatan Golkar BJ Habibie, Senin (24/7). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Anggota DPR RI 2014-2019 Ridwan Bae menjenguk Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Senin (2/10/2017). Ridwan mengatakan kondisi Setnov, sapaan Setya Novanto, yang sudah membaik daripada saat dijenguk pekan lalu.

"Pasca sebelum kebebasan beliau saya pernah datang kemudian setelah keputusan praperadilan saya baru datang lagi dan beliau masih berbaring," ujar Ridwan di RS Premier Jatinegara, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Ridwan mengatakan, Novanto berbaring sambil mengenakan masker. Begitu Ridwan datang, Novanto melepas maskernya dan berusaha menyalami Ridwan. Mereka pun sempat bercengkerama sekitar 5-10 menit. Kondisi kesehatan Setya Novanto saat ini, dikatakan Ridwan, jauh lebih baik setelah putusan praperadilan disahkan oleh Pengadilan negeri Jakarta Selatan, Jumat lalu.

"Ada sedikit perubahan, iya. Karena kalau saya datang 2-3 menit bicara, sudah selesai dia, karena seperti tidak sanggup. Tapi kali ini, saya bisa bicara 5-10 menit," kata Ridwan.

Ridwan mengatakan, dirinya berbicara tentang perkembangan Partai Golkar. Pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara itu membahas tentang situasi daerah Sulawesi Tenggara. Kemudian mereka membahas tentang pilgub di Sulawesi Tenggara.

Ia menegaskan mereka tidak membahas sekalipun tentang rencana penonaktifan Novanto."Kalau bicara soal nonaktif sebenarnya tidak segampang itu. Kenapa? Kita pada Rapimnas Kalimantan timur, memutuskan bahwa tidak ada munas dan tidak ada pergantian tentang itu," kata Ridwan.

Ridwan mengatakan, mereka tidak membahas rencana kepulangan Novanto. Menurut Ridwan, rencana Ketua DPR itu pulang hak dari pihak Novanto dan keluarga.

"Saya tidak tanya, karena saya tahu itu adalah hak dokter dan tentu kan komunikasinya beliau sendiri. Saya datang hanya menjenguk beliau kondisinya seperti apa dan bagaimana pandangan beliau dengan kondisi yang ada," kata Ridwan.

Sebelumnya, beredar kabar Ketua DPR Setya Novanto akan pulang dari RS Premier Jatinegara, Senin (2/10/2017). Namun, saat dikonfirmasi Humas RS Premier Jatinegara Sukendar mengaku belum bisa berkomentar terkait hal ini. Saat ini, pihak RS tengah melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan keluarga agar keluarga yang menyampaikan secara langsung.

"Saya mau koordinasi dulu dengan keluarga. Biar keluarga yang ngomong," ujar Sukendar saat dikonfirmasi Tirto, Senin (2/10/2017).

Sukendar mengaku, dirinya belum mendapat perkembangan kesehatan Setya Novanto saat ini. Ia mengaku baru saja selesai menangani pasien di IGD. Oleh karena itu, dirinya akan berkoordinasi dengan keluarga terkait kabar Novanto pulang.

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri