tirto.id - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePi) Jeirry Sumampow mengatakan, pihaknya menginginkan untuk tidak ada lagi provokasi dalam bentuk apapun untuk membuat suasana usai Pemilu 2019 karena masyarakat sudah memilih dan menentukan pilihannya.
"Kita menghargai pilihan itu. Tugas kita sekarang adalah mengawal supaya pilihan itu tidak diselewengkan oleh pihak tertentu. Agar hasil Pemilu betul-betul menjadi hasil akhir," jelas dia di Jakarta, Minggu (21/4/2019).
Pihaknya mengimbau para elit untuk menghargai proses demokrasi. Menurutnya proses pemilihan tersebut tidak bisa hilang atau diganggu hanya karena ada kesalahan dan kekurangan.
"Apa yang sudah diberikan masyarakat tangga 17 April lalu, itu legitimasinya kuat sekali. Karena rakyat sudah menentukan pemilihan. Ini yang kita ingin supaya dihargai para elit dengan menghargai pilihan masyarakat," paparnya.
Jeirry mengatakan agar tidak ada lagi pihak manapun yang menciptakam isu dan memprovokasi untuk memecah belah masyarakat yang berbeda pilihan.
"Jangan lagi menciptakan provokasi yang membelah masyarakat ke dalam kutub-kutub perbedaan yang tercipta dalam proses Pemilu, khususnya dalam konteks Pilpres. 17 April itu menunjukan sebetulnya kedewasaan dan kemampuan demokrasi," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi