Menuju konten utama
Dampak Banjir Jakarta:

Komisi I DPR RI Minta Kantor Kodim Tiap Daerah Jadi Posko Banjir

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta agar TNI ikut membantu evakuasi korban banjir Jabodetabek dan kantor kodim terdekat bisa menjadi posko banjir.

Komisi I DPR RI Minta Kantor Kodim Tiap Daerah Jadi Posko Banjir
Banjir menggenangi kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta agar TNI ikut membantu evakuasi korban banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

Hal tersebut dikarenakan masifnya titik banjir dan banyaknya laporan masyarakat sejak dua hari terakhir.

"Titik banjir yang cukup luas dan banyaknya laporan dari masyarakat yang belum dapat dievakuasi, sementara stok makanan terbatas. Saya khawatir jika tidak ditangani cepat, korban terus bertambah," kata Meutya lewat keterangan tertulisnya yang diterima wartawan Tirto, Kamis (2/1/2020) siang.

Kata Meutya, yang perlu dilakukan TNI saat turun ke lapangan adalah meminimalisir korban jiwa dan melakukan evakuasi secara cepat.

"Jika diperlukan, kantor-kantor Kodim di dekat daerah terdampak, dapat dibuka untuk korban pengungsi. Termasuk jika diperlukan menjadi dapur umum atau penangan pertama kesehatan," katanya.

Oleh karena, Meutya menilai TNI harus segera membantu evakuasi korban banjir karena TNI bukan hanya untuk perang.

"Melihat cukup sulitnya medan akibat banjir yang cukup dalam dan di beberapa bagian alirannya cukup deras, maka perlu TNI membantu sebagai bagian dari fungsi Operasi Selain Perang," katanya.

Banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) telah menyebabkan 16 korban jiwa dan lebih dari 31.000 orang mengungsi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, penyebab utama banjir tersebut karena curah hujan yang mencapai 377 mm. Curah hujan tersebut cukup tinggi dan panjang dari biasanya.

Dampak dari curah hujan yang cukup tinggi itu bisa ditanggulangi asalkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaksanakan programnya dengan cepat yaitu melakukan normalisasi sungai Ciliwung. Sebab, kata dia, saat ini Anies baru melakukan normalisasi sepanjang 16 kilometer (km) dari total 33 km, demikian sebagaimana diberitakan Antara.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA 2020 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri