Menuju konten utama
Piala Dunia 2018

Kolombia vs Inggris: Southgate Ingin Tiga Singa Buat Cerita Baru

Gareth Southgate banyak mengorbitkan pemain muda ke dalam tim inti Inggris.

Kolombia vs Inggris: Southgate Ingin Tiga Singa Buat Cerita Baru
Selebrasi gol Harry Kane pada pertandingan Grup G antara Timnas Inggris vs Timnas Tunisia di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Selasa (19/06/2018). AP Photo/Sergei Grits

tirto.id - Timnas Inggris akan menghadapi Kolombia dalam laga 16 Besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Rabu (4/7/2018) pukul 01.00 WIB dini hari. Jelang laga tersebut, pelatih Gareth Southgate mendesak skuatnya untuk “menuliskan cerita” timnas Inggris versi generasi mereka.

Tim berjuluk Tiga Singa itu memang tampil mengecewakan di turnamen internasional akhir-akhir ini. Sejak mengalahkan Ekuador di 16 Besar Jerman 2006, timnas Inggris belum pernah memenangkan laga fase gugur Piala Dunia. Bahkan di Brasil 2014, Tiga Singa terusir secara memalukan sebagai juru kunci grup.

Di Piala Dunia 2018, kehadiran pelatih Gareth Southgate dan generasi baru pemain Inggris membuat ekspektasi publik kembali menguat. Southgate dinilai berhasil mengubah permainan Inggris sehingga cukup diperhitungkan di Rusia 2018.

“Poin yang saya tunjuk adalah, sudah lebih 10 tahun sejak kami memenangkan laga fase gugur. Bagi tim ini, adalah kesempatan brilian untuk melebihi catatan pendahulu mereka. Mereka menikmati kesempatan itu.

"Kami melihat laga ini seperti lawan [Kolombia] yang benar-benar kami hormati. Mereka punya pemain yang sangat bagus dan punya banyak suporter di stadion. Saya hadir dalam dua pertandingan mereka di Brasil [2014] dan atmosfernya penuh hiruk-pikuk,” ungkap Southgate dikutip The Guardian.

“Kami harus berkonsentrasi dengan sepakbola kami, bermain dalam gaya yang kami pakai sepanjang turnamen, dan bermain dengan mentalitas yang sama. Kami harus menunjukkan ketahanan dan kebebasan yang sudah dimainkan pada titik ini.

"Saya ingin para pemain terus menyerbu turnamen seperti yang telah kami lakukan. Hal tersebut mestinya tidak berubah di fase gugur. Kami perlu merasa lebih bebas, karena ini adalah laga yang Anda ingin untuk terlibat di dalamnya. Anak-anak punya kesempatan untuk menuliskan cerita mereka sendiri sekarang,” tambahnya.

Tiga Singa sendiri menempati “pot mudah” untuk melaju ke final Piala Dunia. Pasalnya, skuat asuhan Gareth Southgate berada satu pot dengan Rusia, Kroasia, Swedia, Swiss, dan Kolombia yang di atas kertas bukan tim unggulan.

Timnas Inggris pun menjadi salah satu “tim besar” yang tersisa di Rusia 2018. Sejauh ini, sepanjang turnamen tim-tim unggulan seperti Spanyol, Jerman, dan Argentina telah berhasil disingkirkan.

Meskipun memiliki pemain-pemain bintang dan nama besar, pelatih Southgate enggan menganggap enteng lawan-lawan Inggris. Mantan pemain Middlesbrough itu menegaskan jika tim-tim kuda hitam yang ada di potnya sulit dikalahkan.

“Kami fokus pada pertandingan, pada performa kami sendiri, dan semua hal akan berada di tempatnya dari sana. Mungkin tim yang tidak ada di sini [fase gugur] sedang tidak kuat saat ini. Itu berarti [tim] yang tersisa telah mencapai tingkat performa yang sangat tinggi.

"Jika ada tim yang menyingkirkan lawan seperti Jerman dan Spanyol, maka mereka harus dihormati. Kami merasa bahwa kami salah satu dari negara-negara yang berhasil maju, tapi kami belum membicarakan apa pun di luar [laga kontra] Kolombia,” tegas pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Gareth Southgate sendiri dinilai berhasil mereformasi skuat Inggris. Dalam asuhan Southgate, Tiga Singa banyak memanggil pemain muda yang sedang naik daun di klubnya. Hasil yang dicatatkan pun lebih baik dari timnas Inggris sebelum Southgate.

Di Rusia 2018, Inggris asuhan Southgate adalah salah satu tim dengan rerata usia skuat paling muda. Bersama dengan Perancis, Inggris mencatatkan rata-rata usia 26 tahun. Pelatih kelahiran Watford itu juga mengaku puas dengan performa pemain yang dipanggilnya.

“Jika Anda menanyai saya beberapa bulan lalu apakah saya tahu harapan yang tepat bagi tim, saya akan sedikit tidak pasti. Tapi, semakin banyak kami bekerja dengan kelompok pemain ini, lebih konsisten pula performa mereka.

"Kami tim yang muda, paling belum berpengalaman dalam turnamen ini, tapi kami punya beberapa pemain tua juga yang menjamin kepemimpinan. Mereka sangat lapar [prestasi] dan ingin bekerja dengan baik,” ujar eks pemain bertahan timnas Inggris itu.

Jelang melawan Kolombia (4/7), Southgate yakin bahwa anak asuhnya akan meraih hasil bagus. Pelatih Inggris itu terdengar percaya diri dengan kemampuan anak asuhnya.

“Saya yakin kita akan melihat performa yang sangat bagus,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim