Menuju konten utama

Kolak Masih Jadi Menu Andalan Berbuka Puasa

Dari sekian banyak kudapan khas Indonesia yang biasa disajikan untuk berbuka puasa, ternyata kolak masih menjadi menu andalan, tak terkecuali di Kota Ambon.

Kolak Masih Jadi Menu Andalan Berbuka Puasa
Ilustrasi jajanan pasar khas berbuka puasa. Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko/foc/16.

tirto.id - Bulan puasa sangat identik dengan munculnya berbagai jajanan serta kudapan khas dari masing-masing daerah di Indonesia yang akan disajikan ketika berbuka puasa. Dari sekian banyak makanan khas untuk berbuka, salah satu yang paling populer adalah kolak. Ternyata kudapan khas Indonesia ini juga sangat ramai ditawarkan para pedagang pinggiran Kota Ambon.

Di jalan raya Sultan Babullah sebelah depan masjid Raya Al Fatah, beberapa pedagang berjualan kolak sibuk melayani pembeli.

"Sudah terbiasa buka bersama di rumah dengan hidangan kolak, jadi pada saat lokasi jajanan di buka langsung menuju penjualan kolak," kata Amida warga Waihaong yang menggemari kolak.

Dia mengaku membeli kolak pada harga Rp10.000 per porsi.

Sedangkan Afras (50) mengaku sejak awal buka puasa pada 27 Mei hingga sekarang kolak selalu menjadi makanan pembuka di rumahnya.

"Jadi sudah terbiasa dengan hidangan yang satu ini, dan hampir sebagian besar masyarakat Kota Ambon yang menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan menggemari kolak sebagai hidangan buka," kata dia.

Wan dan istrinya yang menjual berbagai jenis kolak mengakui kolaknya digemari para pembeli yang datang berkunjung di lokasi jajanan kue buka puasa.

"Ada empat macam kolak, kolak pisang, kolak kacang hijau, kolak es palu butung dan kolak pulut hitam, masing-masing dijual Rp10.000/porsi," kata Wan.

Kolak-kolak ini juga dijual dalam sistem paket dengan harga Rp15.000 per porsi, di mana seorang pembeli bisa mendapatkan tiga hingga empat macam kolak.

Juga menjadi makanan buka puasa di sini adalah berbagai macam kue, dari panakuk, mendud, janda, panada, bolu kukus, cucur , hingga gogos, dengan harga Rp5.000/empat buah.

"Masyarakat Kota Ambon yang hendak buka bersama tidak perlu repot, mampir saja di lokasi penjualan dan membeli berbagai jenis hidangan makanan buka untuk dibawa pulang ke rumah," kata Hamidah, penjual kue.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo