tirto.id - Setelah hidup dalam satu atap, Eyang Ti dan menantunya mengalami konflik rumah tangga serius sampai sang menantu ingin agar mertuanya dititipkan di panti jompo.
Film Eyang Ti tayang perdana di KlikFilm Premiere pada hari Jumat, 17 Desember 2021.
Film ini menceritakan kehidupan keluarga kecil yang di dalamnya ada sang nenek (Yang ti), anak (Irgi Achmad Fahrezi), menantu (Widi Dwinanda), dan cucu (Bebby Tsabina).
Kehidupan mereka kerap mengalami perselisihan gara-gara kurangnya komunikasi yang baik.
Menurut Herwin Novianto, sutradara Eyang Ti, cerita film tersebut cukup kental pada kehidupan orang-orang yang telah menikah. Konflik-konflik yang diangkat tidak jauh dari masalah antara mertua dengan menantu, dan seputar itu.
Herwin sengaja memasukkan Widyawati sebagai sosok Eyang Ti karena terdapat kesamaan karakter yang membuat Widyawati tidak merasa kesulitan membawakan karakter EyangTi.
"Sosok Eyang Ti ini cocok dengan Widyawati yang sudah tidak memiliki suami, memiliki menantu dan cucu," tutur Herwin berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (17/12/2021).
Widyawati sendiri mengaku tidak kesulitan melakoni Eyang Ti. Hanya saja, ada perbedaan antara kisah yang dialami Eyang Ti dengan kehidupan nyatanya.
"Bedanya, aku dekat dengan menantuku, sedangkan di Eyang Ti, aku tidak dekat dengan menantu," terangnya.
Sementara itu, KlikFilm telah menyiapkan dua film lain di luar Eyang Ti yang dirilis akhir tahun ini. Dua judul tersebut adalah Kapan Pindah Rumah dan MenungguBunda.
Film Kapan Pindah Rumah menampilkan akting dari Cut Mini, Clara Bernadeth, Mahalini Raharja, Indro Warkop, dan Abun Sungkar.
Lalu, film Menunggu Bunda dibintangi oleh Rey Mbayang, Donny Damara, Adinda Thomas, Putri Ayudia, dan Steffi Zamora.
Sinopsis Eyang Ti
Film Eyang Ti menceritakan sebuah rumah yang dihuni oleh Eyang Ti (Widyawati) bersama anak, menantu, dan cucunya.
Awalnya mereka hidup tanpa ada masalah. Namun, seiring berjalannya waktu, kehidupan masing-masing mulai terusik.
Sang menantu (Widi Dwinanda) merasa dirinya terganggu dengan kehadiran mertuanya. Saking geramnya, dia meminta suaminya untuk menitipkan Eyang Ti ke panti jompo.
Sebagai anak semata wayang, sang suami tidak terima dan sangat sedih mendengar permintaan istrinya itu.
Konflik rumah tangga pun makin menjadi-jadi. Selain terjadi masalah antara mertua dan menantu, masih ditambah konflik rumah tangga. Bagaimana keluarga besar tersebut menghadapi segala problematika yang ada?
Cara menonton Eyang Ti di KlikFilm
KlikFilm menyediakan fitur berlangganan bagi penggunanya dan perlakuan khusus untuk film premium.
Film premium adalah film terbaru yang belum pernah mendapatkan penayangan di bioskop mana pun di Indonesia. Oleh sebab itu, ada perlakuan khusus jika ingin menontonnya di KlikFilm.
Film premium, seperti film Eyang Ti, dapat disaksikan dengan menerapkan sistem sewa. Harga sewa satu judul film senilai Rp10 ribu di luar biaya administrasi.
Film dapat ditonton selama masa 30 hari dan dapat dibayar melalui e-wallet OVO, GoPay, atau Dana, dan ada harga khusus Rp7 ribu (+ppn) bila membayar pakai pulsa.
Inilah yang membedakan dengan layanan berlanggan reguler. Pengguna dapat memiliki masa langganan sesuai keinginan dengan pilihan tarif Rp4.400/3 hari, Rp10.000/7 hari, atau Rp30.000/30 hari.
Saat permintaan berlangganan berhasil, maka pengguna dapat melihat semua film yang ada di KlikFilm kecuali tipe film premium.
Berlangganan reguler juga dapat dibayar memakai pulsa. Jika memilih metode bayar pulsa, maka akan dilaukan perpanjangan berlangganan dengan memotong pulsa sebesar Rp4.400 per tiga hari.
Permintaan berhenti berlangganan dapat menekan menelepon ke nomor USSD *500*60# pilih Info atau pilih Stop.
Jika memakai SMS cukup ketik UNREGFILM dan kirim ke nomor 99677. Kalau muncul kendala dalam unreg layanan, pengguna bisa menghubungi email cs-klikfilm@falcon.co.id.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno