Menuju konten utama

Klaster Besar Varian COVID-19 India di Singapura, Pelajaran Buat RI

Sebagian besar sudah divaksin tetapi masih tertular COVID-19 varian B1617 dari India

Klaster Besar Varian COVID-19 India di Singapura, Pelajaran Buat RI
Para pemilih memakai masker wajah dan mengamati jarak sosial ketika mereka menunggu untuk memasuki pusat pemungutan suara Sekolah Dasar Alexandra di Singapura Jumat, 10 Juli 2020. (Foto AP)

tirto.id - Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo menyatakan terdapat dua klaster besar penularan COVID-19 varian B1617 dari India di Singapura. Total ada 149 orang yang terinfeksi sebagian dari mereka bahkan sudah menerima vaksin COVID-19.

Padahal negara tersebut kata Tomy telah memberlakukan kebijakan yang ketat dan melakukan pelonggaran dalam beberapa fase lantaran sudah tidak ditemukan kasus baru selama 10 bulan terakhir.

Beberapa fase pelonggaran di antaranya pada awal Juni 2020 warga hanya boleh ke luar rumah paling banyak uda orang, sebulan ke lima orang secara bersama. Dan terakhir sebanyak delapan orang boleh beraktivitas bersama sejak akhir Desember 2020.

Namun baru-baru ini terjadi kasus yang cukup mengejutkan karena ditemukan klaster penularan yang besar.

“Yang mengejutkan 8 Mei [2021] yang lalu, tiba-tiba ditemukan kasus dan ini berkaitan dengan varian B1617 yang mengejutkan itu di Bandara Changi dan Rumah Sakit Tan Tock Seng,” kata Suryopratomo dalam Webinar Waspada COVID-19 di Indonesia – Belajar dari India, Rusia, dan Singapura, Rabu (19/5/2021)

Kasus ini katanya cukup mengejutkan pemerintah Singapura lantaran dua klaster ini tota sudah ada 149 orang yang terinfeksi.

“Satu yang membuat kaget mengapa orang yang sudah divaksin karena di Changi dan Rumah Sakit Tan Tock Seng adalah orang-orang yang pertama kali mendapatkan vaksinasi tetap bisa tertular. Ini yang memberikan pembelajaran bagi kita semua,” kata Suryopratomo.

Pelajaran penting yang ia maksud adalah bahwa meskipun orang sudah divaksin tetapi tetap tidak dapat terhindar dari potensi penularan COVID-19. Namun memang vaksinasi membuat sebagian besar yang terinfeksi tidak mengakibatkan keparahan gejala, setidaknya kata Suryopratomo ada 140 yang kondisinya baik.

Oleh karena itu pemerintah Singapura kemudian berupaya untuk semua orang mendapatkan vaksinasi dan meminta mereka sebisa mungkin untuk tinggal di rumah. Mereka saat ini dilarang untuk berkegiatan di luar rumah seperti sekolah tempat ibadah dan pusat perbelanjaan mulai tanggal 7 April sampai 2 Juni 2021.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri